Limapuluh Kota, Padek–Pemkab Limapuluh Kota di bawah kepimpinan Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Setelah 8 Februari silam, Irfendi Arbi mendapat penghargaan sebagai bupati pembina terbaik penggunaan dana desa tahun 2017 dari Kemendagri dan PWI, maka Kamis lalu (22/2), giliran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota yang dapat penghargaan sebagai BPBD terbaik di Indonesia, berdasarkan penilaian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BPBD Limapuluh Kota yang kini dipimpin pejabat hasil seleksi terbuka, H Joni Amir, setelah sebelumnya dipimpin Hendri Yoni sebagai Plt Kalaksa dan Nurakmal sebagai Sekretaris, berada pada peringkat terbaik kedua di wilayah tiga Indonesia yang meliputi seluruh daerah di Pulau Sumatera dan sebagian Jawa.
Sedangkan peringkat pertama di wilayah tiga ini, didapat BPBD Medan dan peringkat ketiga diraih BPBD Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Di Sumbar, satu-satunya BPBD yang dapat penghargaan sebagai BPBD terbaik, hanya BPBD Limapuluh Kota.
Sedangkan secara nasional, hanya 9 BPBD kabupaten/kota dan 9 BPBD provinsi yang dapat penghargaan dari BNPB. Otomatis, BPBD Limapuluh Kota telah menyelamatkan wajah Sumbar dalam ajang penganugerahan BPBD terbaik nasional 2018.
Adapun penghargaan untuk BPBD Limapuluh Kota diserahkan Kepala BNPB Willem Rampangilei didampingi Sestama BNPB Dodi Ruswandi dan Deputi Rehab/Rekon Harmensyah kepada Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Joni Amir, dalam penutupan Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana di Bali, Kamis malam (22/2).
Dalam acara tersebut, hadir para bupati dan wali kota di Indonesia, termasuk Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dan Bupati Sijujung Yuswir Arifin. Saat menerima penghargaan dari BNPB tersebut, Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Joni Amir didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Rahmadinol. Kemudian, Kabid Rehab dan Rekon Kris La Deva, serta Kasubag Program Roni M Nur. Begitu penghargaan diterima dalam bentuk piagam dan plakat , Joni Amir langsung menyerahkan kepada Irfendi Arbi yang dikenal sebagai bupati tanggap dan peduli bencana alam.
“Alhamdulillah. Saya bersyukur sekali. Untuk pertama kali sejak dibentuk, BPBD Limapuluh Kota mendapat penghargaan dari BNPB sebagai BPBD terbaik di Indonesia. Ini tentu tidak lepas dari kerja keras jajaran BPBD, serta koordinas dan dukungan seluruh stakholders penanganan bencana, termasuk TNI, Polri, BMKG, BPBD Provinsi, lintas OPD, relawan bencana, masyarakat dan semua pihak yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu,” kata Irfendi Arbi kepada wartawan.
Secara khusus, Bupati Irfendi Arbi yang juga ketua DPC PDI-Perjuangan Limapuluh Kota menyampaikan terimakasih kepada Kepala BNPB Willem Rampangilei yang pernah menyaksikan langsung proses penanganan bencana di Limapuluh Kota. “Terimakasih untuk Kepala BNPB, Pak Willem, yang telah menganugerahi penghargaan terbaik nasional. Terimakasih buat TNI, Polri dan semua stakholders yang senantiasa bersinergi dengan BPBD Limapuluh Kota, ” ujarnya.
Irfendi Arbi berharap, pengharaan dari BNPB, tidak membuat BPBD Limapuluh Kota menjadi besar kepala dan terlena, sehingga abai dengan tananan kerja yang makin berat. Sebaliknya, BPBD Limapuluh Kota diharapkan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja di bidang penanggulangan bencana yang lebih baik lagi ke depannya. Terlebih dalam hal koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk juga media.
“Penghargaan dari BNPB diberikan diberikan karena kita dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam penanganan bencana.
Ini harus menjadi pemicu semangat kita untuk tampil lebih baik lagi dalam penanggulangan bencana dan menyuguhkan pelayanan maksimal bagi masyarakat Limapuluh Kota ke depannya. Dengan terus menjaga dan meningkatkan sinergisitas” tutur Irfendi.
Hal senada disampaikan Kepala BNPB Willem Rampangilei. Menurutny, apresiasi yang diberikan BNPB untuk BPBD merupakan wujud sinergi konkret di lapangan. Sebab, sinergi menurut Willem, benar-benar menjadi kunci dalam setiap penanggulangan bencana. Dikatakan juga, penghargaan itu diberikan karena BPBD bersangkutan dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam penanganan bencana.
“Saya mengucapkan terima kasih atas upaya koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang telah dilakukan BNPB, BPBD, dan berbagai pihak untuk kepentingan yang lebih besar. Saya berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan sehingga kita semua dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat,” papar Willem.
Disisi lain, penghargaan yang didapat BPBD Limapuluh Kota mendapat apreasi dari masyarakat di daerah.
“Kita ucapkan selamat dan bangga sebagai masyarakat untuk BPBD Limapuluh Kota yang pertamakali sepanjang sejarah, dapat penghargaan dari BNPB,” kata mantan calon bupati Limapuluh Kota dari jalur independen, Eka Kurniawan Sago Indra.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Kotoalam, Pangkalan, Aidil Harun. Dia menilai, penghargaan dadi BNOB, tidak lepas dari kerja keras bupati dan BPBD, TNI/Polri serta berbagai pihak lainnya dalam menangani setiap bencana yang terjadi di daerah ini.
Bahkan, saya sendiri sering melihat sendiri “Bupati Irfendi Arbi selalu terjun langsung ke ke lapangan saat bencana terjadi di wilayah Pangkalan,” ujarnya.
Senada Ketua Bamus Kenagarian Guguak VIII Koto Fakhri Dt. Sumu juga mengapresiasi Pemkab Limapuluh Kota. Ia melihat, selama ini Bupati Irfendi seolah tak pernah lelah berjibaku memimpin langsung penanganan bencana di daerah ini. Kendati senantiasa di goyang dan diserang secara politis, tapi Irfendi tetap eksis dan mampu menunjukan kebolehannya dengan membawa nama Limapuluh Kota ke kancah Nasional.
“Kami mengacungi jempol terhadap Bupati Limapuluh Kota. Sebab, tidak hanya sekarang, sebelumnya daerah ini juga sukses mengoleksi puluhan prestasi tingkat nasional. Semua itu tentu tidak terlepas dari kerja keras dan perjuangan luar biasa yang ditunjukan bupati beserta jajaran, dan berbagai pihak terkait, serta para relawan,” ujar Fakhri. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
