in

BPJS Kesehatan sosialisasikan JKN kepada penyandang disabilitas di Palembang

Palembang (ANTARA) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang melakukan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada penyandang disabilitas di Ibu kota Sumatera Selatan itu.

Kegiatan sosialisasi itu dilakukan di unit layanan terpadu Sentra Budi Perkasa Palembang, Rabu, dipimpin Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Edy Surlis.

Edy Surlis menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan aksesibilitas Program JKN bagi penyandang disabilitas atau orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik.

Program JKN merupakan program pemerintah untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ditugaskan pemerintah kepada BPJS Kesehatan untuk menjalankan dan mengawasi program itu agar berjalan dengan baik.

“Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa semua peserta, termasuk penyandang disabilitas, dapat menikmati manfaat JKN secara maksimal, untuk itu dilakukan kegiatan sosialisasi ini,” ujarnya.

Mengenai tiga fungsi dasar BPJS Kesehatan, dia menjelaskan pertama perlindungan kesehatan, kedua sharing yang artinya mengarah pada konsep gotong royong, yang mampu membantu tidak mampu atau saling berbagi, serta ketiga fungsi kepatuhan.

Melalui ketiga fungsi tersebut, BPJS Kesehatan selalu menjaga agar peserta Program JKN bisa mendapatkan layanan terbaik.

Melalui kegiatan sosialisasi Program JKN kepada penyandang disabilitas kali ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adil bagi seluruh masyarakat.

Dengan kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan, Sentra Budi Perkasa, dan organisasi penyandang disabilitas lainnya, diharapkan program ini dapat mencapai tujuan utamanya dalam memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi semua warga negara.

Guna memberikan kenyamanan kepada penyandang disabilitas agar bisa mengakses layanan JKN, saat ini sarana dan prasarana di kantor BPJS Kesehatan sudah ramah untuk sahabat disabilitas, kata Edy Surlis.

Sementara Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Budi Perkasa Palembang, Wahyu Hendro Darmanto menyampaikan bahwa lembaganya merupakan salah satu unit layanan terpadu dari Kementerian Sosial yang melaksanakan layanan pemenuhan kebutuhan hidup layak bagi penyandang disabilitas melalui program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial).

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi tentang Program JKN, tetapi juga menciptakan ruang dialog antara BPJS Kesehatan dan penyandang disabilitas.

Suasana acara yang hangat dan inklusif mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Sosialisasi diharapkan dapat diberikan ke semua daerah untuk menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas yang mungkin belum mengetahui manfaat dan prosedur pendaftaran BPJS Kesehatan.

Dengan demikian, tingkat partisipasi peserta JKN di kalangan penyandang disabilitas akan meningkat, memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang diperlukan, harapnya.

Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Hikma Meliana memberikan tanggapan positifnya mengenai kegiatan sosialisasi tersebut

“Kami sangat senang dengan kegiatan ini, kami jadi paham terkait prosedur menggunakan BPJS Kesehatan. Kami juga berharap ke depannya bisa lebih ramah dengan disabilitas terutama ketika kami mengakses layanan kesehatan,” kata Hikma.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatera Selatan Saipul menyampaikan apresiasinya kepada pihak BPJS Kesehatan.

“Saya baru dilantik sebagai Ketua PPDI di bulan Agustus 2024. PPDI ini adalah payungnya organisasi disabilitas. Semua warga disabilitas adalah anggota PPDI. Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan telah melaksanakan sosialisasi bersama dengan sahabat disabilitas,” jelas Saipul.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pemprov Sumsel tetapkan UMP 2025 senilai Rp3,681.571

Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Resmi Luncurkan Pusat Kajian Integrasi