Palembang, BP–Innalillahi wainnailaihirojiun, telah meninggal dunia, budayawan besemah dan juga mantan wartawan, Achmad Bastari Suan Bin Muhammad Suan (asal Desa Pelajaran, Jarai, Lahat), di RSI Siti Khadijah, dalam usia 73 tahun, Sabtu (26/10) pukul 2.30 dinihari.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di lr Airlaga, sekitar perumahan Pemkot, Gandus.
Ahmad Bastari Suan atau sering disapa Lew oleh teman-teman sejawatnya sebelumnya terbaring sakit keras di RS Siti Khadijah Palembang.
Sebelumnya, sejak 20 Oktober lalu, Pak Bastari –begitu para aktivis kebudayaan di Palembang memanggilnya– dirawat di RS AK Gani, namun dipulangkan setelah lima hari dirawat. Ia kembali ke rumah dalam keadaan belum pulih.
Menurut Awang, anak sulungnya, Bastari mengidap penyakit asma, stroke, dan ambien.
Bastari Suan yang lahir pada 27 Agustus 1946 di Dusun Pelajaran, Kabupaten Lahat (Tanah Besemah), Sumatera Selatan adalah budayawan yang aktif memikirkan kemajuan kebudayaan di Sumsel, terutama di suku bangsa Besemah.
Bastari betul-betul aktivis kebudayaan yang tidak pernah pamrih. Semua karyanya dia persembahkan untuk kemajuan masyarakat dan kebudayaan.
Tokoh budayawan Sumsel yang juga Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Vebri Al Lintani mengaku kehilangan sosok Ahmad Bastari yang merupakan budayawan besemah yang berkarya tanpa pamrih.
“Saya mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya almarhum karena sakit. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan-kesalahan almarhum,” kata Vebri.#osk