Diposkan pada: 19 Jun 2017 ; 3688 Views Kategori: Berita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, tantangan ke depan semakin kompleks. Banyak tantangan-tantangan baru bermunculan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, dalam kehidupan nyata maupun di dalam dunia digital.
“Penyebaran paham terorisme dan perongrong ideologi negara harus dihentikan. Jangan sampai mereka memakan korban lagi. Jangan sampai jatuh korban lagi,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada buka puasa bersama Prajurit TNI dan PNS Mabes TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/6) petang.
Untuk itu, Presiden berharap TNI agar terus menumbuhkembangkan mental bela negara, mental persatuan kita, mental kesatuan bangsa kita.
“TNI dan rakyat itu seperti air dan ikan, tak bisa dipisahkan. Karena itu, buatlah tenteram hati rakyat, pupuk toleransi antar umat beragama, pupuk persatuan, dan pupuk kesatuan kita,” tegas Presiden.
Pada momentum menjelang hari raya Idul Fitri sekarang ini, Presiden Jokowi meminta TNI memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Masyarakat menunggu hasil kerja nyata kita. Terus tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme kerja kita,” tutur Presiden.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan, sebagai aparat negara dan prajurit, prajurit dan PNS Mabes TNI mempunyai tanggung jawab yang besar.
Ia mengingatkan pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) hak milik nasional yang selalu utuh dan tidak berubah, yaitu tidak berubah dalam menjaga NKRI dalam merawat Pancasila serta menguatkan persatuan dalam kebhinekaan.
Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Jaksa Agung Prasetyo SH, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan para Kepala Staf TNI. (FID/OJI/ES)