in

Buku Anak Bermuatan Materi Pendidikan Seksual Bikin Geger

Baca Juga



buku anak seks
Dunia pendidikan anak di Indonesia kembali dibuat geger.
Sebuah buku anak-anak yang memuat materi pendidikan seksual tengah menjadi
pusat kontroversi di media sosial.
Foto beberapa halaman dari buku berjudul Aku Belajar
Mengendalikan Diri, yang ditulis oleh Fita Chakra ini telah menyebar di
seluruh media sosial sejak Senin (20/2). Foto buku tersebut memicu diskusi
netizen tentang pentingnya pendidikan seksual, sekaligus memicu kemarahan orang
tua.
“Ibu, harap berhati-hati ketika Anda membeli buku untuk
anak-anak Anda. Cek dan ricek isinya,” tulis salah satu pengguna di
Facebook.
Dilansir dari BBC, Rabu (22/2), netizen yang lain
mengatakan, “Jika buku ini tentang pendidikan seks, mengapa gambarannya
begitu rinci?”
Satu halaman buku yang telah dibagikan via media sosial ini
menggambarkan seorang anak berbaring di tempat tidur. Ia menyilangkan kakinya
erat-erat pada guling, kemudian menggerakkan badan naik turun.
Bocah pada kartun tersebut mengatakan hatinya jadi
berdebar-debar, tapi senang. Dalam foto halaman yang lain, anak itu mengatakan
menemukan sebuah mainan baru untuk bersenang-senang dengan cara meletakkan
tangan di dalam celana.
Gambaran yang dianggap terlalu rinci tentang aktivitas
seksual pada buku tersebut menuai kontroversi. Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) mengatakan buku tersebut berbahaya bagi anak-anak, serta
berpotensi menyebabkan penyimpangan seksual.
Penerbit buku, Tiga Serangkai, mengatakan buku itu
dimaksudkan untuk mendidik anak-anak dan orang tua mengenai pendidikan seksual
sejak dini. Mengapa anak-anak melakukan tindakan itu, sekaligus menjelaskan
bahwa perilaku itu tidak pantas dan memiliki risiko kesehatan.
“Target dari buku ini adalah orang tua yang merasa
anak-anak mereka barangkali memiliki perilaku ini. Tapi, buku ini juga baik
untuk semua orang tua dan anak-anak sebagai tindakan pencegahan,” demikian
pernyataan penerbit.
Kendati demikian, dalam pernyataan mereka, Penerbit Tiga
Serangkai mengatakan sudah menarik diri buku itu dari peredaran sejak Desember
2016 lalu, karena respon sebagian besar masyarakat tidak siap. Hanya saja,
beberapa toko buku berbasis daring masih menjualnya.

What do you think?

Written by virgo

Ini PD-1, UAV Ukraina murah-meriah untuk hadapi kedigjayaan Rusia

Mekanisme Sertifikasi Guru Jalur PLPG 2017