Palembang (ANTARA Sumsel) – Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan dirinya hingga kini terus meningkatkan komunikasi dengan partai politik guna menghadapi pilkada 2018.
“Saya terus berkomunikasi dengan partai politik baik di tingkat pusat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) maupun kabupaten hingga kecamatan untuk bersilaturahmi,” kata Herman Deru di Palembang, Senin.
Menurut dia, hubungannya dengan semua partai politik sangat baik terhadap partai yang mencalonkan dan tidak mencalonkan kadernya.
Sebab ia menilai semua kandidat calon gubernur Sumatera Selatan sekarang ini punya bobot.
“Saya menilai semua kandidat calon siapapun dia punya bobot, karena kita tidak tahu apa yang dimilikinya,” ujar Herman Deru yang juga mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur tersebut.
Ia juga memprakirakan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel nanti maksimun tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur, karena kalau melalui jalur perseorangan atau independen tidak mungkin lagi dengan waktu sekarang ini.
Untuk maju melalui jalur independen itu perlu mengumpulkan sekitar 503.335 KTP. Dengan waktu sekarang ini rasanya tidak mungkin lagi, karena November 2017 sudah diserahkan ke KPU, tuturnya.
Namun dirinya tetap maju sebagai calon gubernur Sumsel pada pilkada serentak 2018.
Sebagaimana diketahui sejumlah bakal calon gubernur Sumsel yang disebut-sebut dan sudah mengambil formulir pendaftaran di sejumlah partai politik antara lain Herman Deru (mantan Bupati OKU Timur), Ishak Mekki (Wakil Gubernur Sumsel), Aswari Rivai (Bupati Lahat), HM Giri Ramanda N Kiemas (Ketua DPRD Sumsel) dan Iskandar M Sahil (mantan Pangdam II Sriwijaya).
Kemudian Syahrial Oesman (Mantan Gubernur Sumsel), Sarjan Tahir (mantan anggota DPR RI) dan Eddy Santana Putra (mantan Wali Kota Palembang).
Pada pilkada serentak di Sumsel pada 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota, ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017