Selasa, 14 Februari 2017 16:01 WIB
* Pesta Narkoba di Kantor Lurah
MEDAN – Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, melakukan pemecatan massal terhadap pejabat di tingkat kecamatan, karena kedapatan menggelar pesta narkoba, Senin (13/2). Lima pelaku ini sekarang sudah berstatus tersangka dan menjadi tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sanksi pemecatan ini dijatuhkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial terhadap Camat Teluknibung FN, Lurah Seimarbau HB, Kasi Pemerintahan Kantor Lurah Seimarbau AR, dan BS serta KP yang berstatus kepala lingkungan. Kelimanya ditangkap BNN Tanjungbalai secara terpisah atas tuduhan akan menggelar pesta narkoba pada Jumat (10/2) siang lalu.
Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP Saharudin Bangko mengatakan, pelaku yang pertama kali ditangkap ialah Camat Teluknibung FN saat berada di ruang kerja Lurah Seimarbau. Ketika itu FN ditemani dua anak buahnya yang belakangan diketahui AR dan KP yang menjabat sebagai kepala seksi dan kepala lingkungan.
Saharudin menyebutkan, di dalam ruangan itu ditemukan sabu-sabu 0,20 gram beserta perlengkapan alat isap. Para pelaku kemudian mengatakan barang itu milik BS. “Keberadaan BS langsung kami kejar dan berhasil kami amankan. Termasuk Lurah kami amankan karena telah menyediakan ruang kerjanya untuk pesta narkoba,” kata Saharudin.
Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial menilai perbuatan kelima anak buahnya ini tidak bisa ditolerir. Ia khawatir tindakan para pejabat ini ditiru masyarakat, makanya tanpa menunggu putusan persidangan, Syahrial langsung memberhentikan kelimanya dari jabatan masing-masing.
Syahrial pun menegaskan tidak akan memberikan bantuan hukum kepada para penjahat narkoba ini, dan mempersilahkan BNN mengusut kasus ini sampai tuntas. “Saya dengar masih ada pelaku lain yang dikejar. Kalau itu juga aparatur pemerintahan, sialahkan ditangkap. Kami dukung BNN sepenuhnya,” kata Syahrial.
Ia menekankan kasus ini sebagai peingatan bagi pejabat lainnya yang nekat coba-coba mengonsumsi narkoba. Saat ini jabatan Camat Teluknibung sudah diserahkan kepada Amiruddin Syah, sementara Lurah Seimarbau kepada Thomas.(mad)
