in

Candasuara, Rani Jambak dan Ripjeans yang Tampil di Taman Budaya Malam Ini

Penyelenggaraan Pekan Nan Tumpah hari kedua yang berlangsung pada malam ini (2/7/2022) di Taman Budaya Provinsi Sumbar, Jalan Diponegoro Padang, akan menampilkan pertunjukan musik Candasuara, Rani Jambak, Ripjeans, dan ditutup oleh Sarabi.

Berikut Profil Singkatnya:

CANDASUARA

Candasuara berdiri tahun 2016, kelompok ini mengelola kata bunyi dan laku tubuh sebagai materi pembentukan karya karya musiknya. Beberapa unsur ini diformulasikan menjadi sebuah pertunjukan musik baru yang performatif.

Bebunyian yang dipilih bersumber dari tubuh dan ketubuhan (aksesoris tubuh seperti baju celana anting gelang dan lain lain).

Gagasan ini bersumber dari sebuah falsafah yang berkembang di Minangkabau yaitu Indak Barangok Kalua Badan dengan artian memaksimalkan kemampuan pribadi.

Mereka menjadikan falsafah ini sebagai konsep dalam penciptaan karya-karya Candasuara. Tafsirannya adalah mengorganisir dan memaksimalkan tubuh dalam penciptaan sebuah karya musik, selain itu pengelolaan laku tubuh dalam memproduksi bunyi dijadikan sebagai sajian visual pertunjukan sehingga karya-karya Candasuara bisa dinikmati melalui dua panca indra, pendengaran dan penglihatan.

RANI JAMBAK

Rani Jambak adalah seorang komposer, produser, dan vokalis berdarah Minangkabau yang berasal dari Medan.

Setelah menyelesaikan studi Master di Macquarie University di Sydney, Rani memulai karir solo dan mengerjakan projek “Medan Soundspectives”, sebuah festival budaya merayakan keberagaman suara yang ada di Medan.

Karya musik Rani sering kali berbicara mengenai sosial-budaya dan hubungan antara manusia dan leluhurnya melalui soundscapes.

Dalam 2 tahun terakhir, Rani terpilih mengikuti beberapa program residensi Internasional seperti Virtual Partner Residencies oleh Goethe Institut, OneBeat, Mutual mentorship for Musicians, Open Contemporary Art Centre Taiwan, dan Huddersfield Contemporary Music Festival bersama British Council.

RIPJEANS

Ripjeans merupakan sebuah kelompok musik atau band asal Padang, Sumatera Barat.

Band ini telah terbentuk sejak tahun 2016, dengan genre hardrock, yang terlahir dari tongkrongan kampus UNP, khususnya kampus selatan UNP. Ripjeans memulai panggung perdananya dari gigs-gigs seputaran kampus kota Padang hingga event komersial. Ripjeans digawangi oleh empat orang pria yakni, Ramez (Vocal), Jefri (Bassist), Putra (Guitar), dan Fallen (drum) yang sekarang digawangi oleh Berli.

Saat ini Ripjeans telah merilis sebuah single pada tahun 2020 yang berjudul Elang, dan dalam waktu dekat juga akan merilis single terbarunya yang berjudul Gemuruh.(rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Awal Juli, Pembelian BBM Harus Pakai Aplikasi MyPertamina, Berikut Daerah Yang Sudah Menerapkan

Ayo Weekend di Taman Budaya! Ada Bazar, Lapak Baca, Dongeng dan Musik