Jakarat (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Twitter dari dr.Teuku Adifitrian, yang lebih dikenal sebagai penyanyi Tompi, ramai dibahas warganet.
Dalam unggahannya, Tompi menyematkan tangkapan layar berita tentang vaksin Nusantara dari sebuah media nasional berjudul “Ditolak BPOM Didukung Artis dan Tokoh Masyarakat” yang disiarkan Sabtu (17/4) pukul 13.53 WIB.
Tompi dalam cuitannya mengatakan, “Mau didukung 1000 artis pun kl tidak bsa memenuhi syarat ya Gak Bisa dilaksanakan. Ini bukan bikin pecel lele.”
Unggahan itu lantas disambut warganet dengan berbagai komentar. Lebih dari 350 komentar telah membalas unggahan Tompi itu.
Cuitan itu pun disukai lebih dari 12 ribu pengguna lain dan diunggah ulang hingga lebih dari enam ribu kali.
Namun, benarkah vaksin Nusantara mendapatkan dukungan dari artis dan tokoh masyarakat seperti dimuat dalam berita tersebut?
Penjelasan:
Salah satu warganet mengomentari tangkapan layar berita yang diunggah Tompi. Dia menyematkan unggahan milik pianis dan komponis musik Ananda Sukarlan yang mengklarifikasi berita terkait dukungan terhadap vaksin Nusantara.
“Ini yang bener. Tolong bantu viralkan ya. Nama2 kami benar, tapi ini yg kami dukung,” tulis Ananda sambil melampirkan tangkapan layar berita yang memuat soal dukungan 105 tokoh kepada BPOM, bukan kepada vaksin Nusantara.
Sebelumnya dikabarkan 105 orang menandatangani dukungan kepada BPOM. Mereka terdiri dari para tokoh dan seniman, termasuk mantan wakil presiden Boediono, mantan komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas, seniman Butet Kertaradjasa, tokoh pers Goenawan Mohamad, artis Jajang C. Noer, sutradara Joko Anwar, pianis Ananda Sukarlan.
Pernyataan dukungan mereka dimuat oleh ANTARA pada Sabtu (17/4).
Klaim: Vaksin Nusantara didukung 105 artis dan tokoh masyarakat
Rating: Misinformasi
Baca juga: Mantan wakil presiden hingga ahli sampaikan dukungan kepada BPOM
Baca juga: Satgas harap pengembang Vaksin Nusantara koordinasi dengan BPOM
Baca juga: Membaca polemik vaksin produksi Indonesia
Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021