Saya ingin menjadi orang yang menikmati bermain golf
Jakarta (ANTARA) – Pegolf Korea Selatan In-Kyung Kim memimpin di putaran kedua kejuaraan utama golf putri ANA Inspiration 2019 setelah mencatat skor fantastik 65 pukulan atau 7 di bawah par dan secara total dua putaran permainan dia membukukan 136 pukulan atau 8 di bawah par di Rancho Mirage, California, AS, Jumat waktu setempat.
Kim pada permainan putaran pertama, Kamis, mencatat 71 pukulan atau 1 di bawah par, dan setelah putaran kedua itu dia jauh meninggalkan lawannya dengan memimpin tiga pukulan dari pesaing terdekat pegolf dari Australia Katherine Kirk yang berada di posisi kedua dengan total 139 pukulan atau 5 di bawah par. Kirk sendiri pada permainan putaran kedua mencatat 68 pukulan atau 4 di bawah par ketika sehari sebelumnya mencatat 71 pukulan atau 1 di bawah par.
Sementara itu pegolf Korsel lainnya Jin Young Ko dan pegolf AS yang sempat memimpin di putaran pertama Ally McDonald berada di posisi ties ketiga dengan sama-sama membukukan total 140 pukulan atau 4 di bawah par, setelah keduanya mencatat skor 71 dan 72 pada permainan putaran kedua, demikian dilansir dari situs LPGA Tour.
Pegolf Korsel In-Kyung Kim yang berusia 30 tahun, pernah memenangi tujuh turnamen LPGA termasuk tiga dia peroleh pada 2017 dan juga pernah 15 kali bertengger di posisi 10 besar di kejuaraan utama, namun belum pernah berada di posisi 25 besar di ANA sejak dia gagal memennagi turnamen itu pada 2012 kemudian kalah playoff dari Sun-Young Yoo, dan kini Kim tidak pernah lagi memenangi turnamen LPGA lagi selama 4,5 tahun.
Namun dalam permainan putaran kedua di ANA saat ini, Kim mampu mengobati seluruh kekecewaannya itu ketika dia hanya terkena sekali bogey dan memimpin tiga pukulan. Kim bermain solid dan hanya kehilangan tiga fairway dan empat green, namun permainan putter dia yang cantik membuat dirinya berada di posisi pimpinan sementara.
“Di luar sini anda harus bisa meraih apa yang kamu lihat,” katanya.
“Semuanya sungguh tidak bisa diperkirakan akan bagaimana, hari ini saya melihat beberapa garis dan mampu mengendalikan kecepatan,” tambahnya.
Kim yang memennagi kejuaraan golf junior putri AS 2005, mendapatkan kartu LPGA setelah dia mampu meraih medali di Q school 2006. Ketika Kim memenangi turnamen Lorena Ochoa Invitational 2010, dia mendermakan hadiah uang yang didapatnya.
“Saya sungguh tidak membayar perhatian ke papan skor karena saya beruntung bisa berada di sini,” katanya.
“Sudah lama itu menjadi target saya, dan sekarang saya berbahagia berada di sana, saya punya pemahaman yang lebih baik tentang apa yang saya lakukan di sana, dan hanya satu hari dalam satu waktu, saya ingin pergi ke sana dan mempercayai proses saya, saya ingin menjadi orang yang menikmati bermain golf, ya memang kadang-kadang itu sulit diraih karena saya tidak bisa mengontrol itu, itu keyakinan,” tambahnya.
Baca juga: Ally McDonald memimpin tipis satu pukulan di ANA Inspiration
Baca juga: Ernst pimpin sementara LPGA
Baca juga: Nasa Hataoka menangi Kia Classic di ajang LPGA Tour
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019