PADEK.CO-Cuaca ekstrem yang kerap melanda Kota Padang dalam beberapa pekan terakhir perlu diwaspadai. Setelah banjir dan tanah longsor, pada siang hingga sore Minggu (23/7/2023) hujan disertai angin kencang merusak rumah warga dan fasilitas lainnya.
Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza menyebutkan, akibat angin kencang disertai hujan yang terjadi hampir merata di wilayah Padang itu, menyebabkan pohon tumbang di 31 titik serta beberapa rumah warga dan perkantoran atapnya terbongkar.
Selain itu, kata Yenni, ada peristiwa perahu nelayan terbalik akibat gelombang laut pasca angin kencang di dekat Pantai Padang depan Hotel My All hingga terbawa arus sampai ke pantai dekat Lapas Kelas II A Muaro.
Kemudian, juga ada perahu nelayan karam di Pantai Muaro Ulakkarang dekat Kampus Bung Hatta. “Ini laporan update sementara dari Pusdalops BPBD Kota Padang hingga pukul 21.10 WIB tadi. Saat ini kami masih menampung dan menindaklanjuti laporan masyarakat,” ungkapnya.
Yenni mengatakan, evakuasi tidak saja dilakukan oleh BPBD Kota Padang, namun juga personel dari Dinas Damkar Kota Padang, Satpol PP Padang, Polri, TNI, KSB, Tagana dan masyarakat.
“Saat ini Pusdalops BPBD Kota Padang membuka nomor pengaduan di line (0751) 778775 atau di nomor seluler WA: 085891522181. Bagi warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi nomor tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, dia telah meminta Sekretaris Kota Padang Andree Algamar, seluruh pimpinan OPD, khususnya yang pinya Tim Reaksi Cepat (TRC) dan seluruh camat siaga, memonitor dan mengontrol wilayah masing-masing.
“Saya juga telah meminta Pak Sekko berkoordinasi dengan BPBD dan OPD terkait turun ke lapangan melakukan evakuasi pemotongan dahan pohon yang tumbang hingga pembersihan di sekitar lokasi. Hingga saat ini masih berlangsung,” ujar Wako Hendri.
Wako juga mengimbau warga Kota Padang tetap waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
“Saya mengimbau warga Kota Padang untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika melewati jalan yang banyak pepohonan. Sebab angin kencang disertai badai kerap datang belakangan ini. Hal itu juga menyebabkan pohon tumbang yang dapat menghambat akses jalan, menimpa kendaraan ataupun rumah warga,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wako Hendri juga telah meminta para camat bersama lurah hingga RT/RW terus memonitor daerahnya masing-masing.
“Jika ada bencana terjadi saya minta segera berkoordinasi dengan BPBD Kota Padang maupun pihak terkait lainnya untuk melakukan penanganan,” tegasnya.(rel)