in

Daerah Diminta Siapkan Destinasi Wisata Halal Unggulan

Keberhasilan Sumbar menyabet dua kategori umum plus satu kategori khusus dalam kompetisi halal tingkat dunia The World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 pada 7 Desember lalu, menjadi pintu gerbang bagi Pemprov dan Pemkab/Pemko se-Sumbar melakukan percepatan penyiapan destinasi halal di daerah masing-masing. Nantinya, tiap daerah diminta menyiapkan destinasi unggulan berkonsep wisata halal.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam rapat koordinasi (rakor) lintas kepala daerah se-Sumbar di Kryad Bumiminang Hotel, Padang, kemarin (23/12), mengingatkan bahwa bila seluruh Pemkab dan Pemko tidak mempercepat pembentukan destinasi halal di daerahnya, keberhasilan Sumbar menyabet hasil gemilang di WHTA 2016 hanya tinggal nama dan tidak berdampak pada kunjungan wisatawan.  

“Gubernur sifatnya hanya mengkoordinasikan dan mempromosikan wisata yang ada. 

Sedangkan eksekusinya di lapangan, itulah program bupati dan wali kota, seperti membenahi restoran, hotel dan seluruh destinasi wisata yang ada. Semua kewenangannya berada di tangan bupati  dan wali kota,” sebut Irwan.

Seperti diketahui, Sumbar berhasil menyabet dua kategori umum dan satu kategori khusus dalam WHTA 2016 pada 7 Desember lalu, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Yakni,  World’s Best Halal Culinary Destination dan World’s Best Halal Destination, plus World’s Best Halal Tour Operator–Ero Tour. 

Di samping tiga kategori itu, Indonesia menyabet 10 kategori lainnya dalam kompetisi ini. Atas keberhasilan ini, Menteri Pariwisata, Arief Yahya sewaktu menyerahkan piagam penghargaan WHTA 2016 kepada 12 pemenang dari Indonesia pada Rabu (21/12) lalu, mengingatkan  daerah bawah kemenangan ini baru awal mula membangun ekosistem baru wisata halal. Dia mengimbau daerah mempercepat penyiapan destinasi unggulan wisata halal di daerah. 

Berdasarkan data yang dirangkum Padang Ekspres, setidaknya ada sejumlah destinasi wisata halal unggulan  disiapkan Pemprov bersama Pemkab/Pemko se-Sumbar. Di antaranya, Danau Singkarak, Danau Kembar, Danau Maninjau, Ngarai Sianok, Istano Pagaruyung dan lainnya.

Tahun ini, Kemenpar merealisasikan anggaran sebesar Rp 8 miliar lebih ke Sumbar. Dana Alokasi Khusus (pengembangan paket wisata terintergasi Pesisir Selatan) Rp 1,36 miliar, kawasan parkir Medan Nan Balinduang Tanahdatar Rp 1 miliar.

Lalu, sosialisasi pengembangan sistem sadar wisata dan peningkatan kapasitas usaha masyarakat 19 kabupaten/kota Rp 2,1 miliar, penyusuanan rencana detail KSPN Siberut, KSPN Bukittinggi, KSPN Singkarak, KSPN Maninjau dan sekitarnya Rp 3.6 miliar.  

Irwan dalam rakor bertajuk “Sinkronisasi OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar dan Percepatan Pengembangan Destinasi Wisata Halal di Sumbar” menyebutkan, tahun depan fokus mempromosikan destinasi wisata di Sumbar ke penjuru dunia. Makanya, dia mengimbau daerah berperan aktif melakukannya.

Selain dihadiri bupati/ wakil bupati dan wali kota/ wakil wali kota Se-Sumbar, rakor juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar Riyanto Syofyan dan Deputi Otda Pusat Studi Otda IPDN Kemendagri Halilul Khairi.

Irwan menyebutkan, salah satu contoh yang bisa dilakukan daerah agar destinasi wisata halal tetap menjadi milik Sumbar, yakni memberikan sertifikat halal pada hotel dan restoran di masing-masing daerah. “Itu salah satu langkah yang harus segera dikerjakan kepala daerah,” tuturnya.

Sementara Riyanto Sofyan menegaskan bahwa Kemenpar siap memberikan segala bentuk promosi terhadap Sumbar untuk terus menuju destinasi wisata halal. “Kita akan bentuk tim percepatan pembangunan wisata halal, tim ini nanti juga akan terus meningkatkan pariwisata halal,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Agam Trinda Farhan mengatakan, pihaknya segera mendudukkan kembali keberadaan wisata halal ini dengan Pemprov. Sehingga, konsep wisata halal yang akan dibangun di daerahnya bisa semakin jelas. Selain itu, Agam sangat siap menuju destinasi tersebut. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Percepat Revisi UU Antiterorisme

Bangga Masuk NASA, Ingin Ubah Paradigma Laut