in

Dana Kartu Indonesia Pintar berupa simpanan pelajar

Jakarta (ANTARA Sumsel) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Muhadjir Effendy mengatakan Kartu Indonesia Pintar yang berisi dana pendidikan untuk siswa telah mengalami inovasi sepanjang 2017 yaitu diberikan secara nontunai.
       
“Terobosan terbaru dari pemberian KIP diberikan dalam bentuk Simpanan Pelajar dilengkapi kartu ATM. Dengan ini Kemendikbud terus mendorong transaksi nontunai,” kata Muhadjir dalam kegiatan Taklimat Media Kilas Balik Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun 2018 Jakarta, Selasa.
       
Dia mengatakan penyaluran dana KIP secara nontunai memiliki kelebihan mendorong penghematan bagi siswa. Jika dana diberikan secara tunai maka cenderung seluruh dana yang diterima siswa akan dibelanjakan.
       
Hal itu, kata dia, berbeda jika disalurkan secara nontunai. Siswa akan menggunakan dana sesuai kebutuhan kemudian jika terdapat sisa akan tetap ada di rekening simpanan untuk ditabung.
       
Upaya pemberian kartu anjungan tunai mandiri atau ATM, lanjut dia, awalnya tergolong sulit karena terganjal peraturan soal batas usia minimal seseorang boleh memiliki rekening.
       
Akan tetapi, Muhadjir mengatakan lewat sinergi dan negosiasi Kemdikbud dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat siswa yang masih anak-anak diperbolehkan memiliki rekening untuk penyaluran KIP.
       
Penggunaan ATM, kata dia, akan mengenalkan siswa sejak dini mengenai transaksi nontunai. Pada awalnya anak terkendala dalam menggunakan ATM tetapi secara bertahap mereka bisa menggunakannya.
       
Berdasarkan perhitungan Kemdikbud per 11 November 2017, Mendikbud mengatakan pihaknya telah menyalurkan KIP kepada 7.778.963 siswa sekolah dasar, 3.244.134 siswa SMP, 1.037.351 siswa SMA dan 1.436.186 siswa SMK.

What do you think?

Written by Julliana Elora

BEI-OJK siapkan peraturan baru IPO

BERITAPAGI – Rabu, 20 Desember 2017