in

Darak Badarak Semarakkan Festival Seni Tradisional di KAN Pauh Kuranji

SEMARAK: Pemukulan gendang tanda dibukanya Festival Seni
Tradisional, Sabtu (28/10) malam.(IST)

Festival Seni Tradisional yang digelar Dinas Pariwisata Sumbar melalui pokok pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman di Lapangan Kantor KAN Pauh IX Kuranji, Padang, Sabtu (28/10) malam berlangsung meriah dan semarak.

Ribuan warga tampak memadati lokasi acara. Mereka sangat antusias menyaksikan penampilan kesenian tradisional seperti randai, sipak rago dan silek. Suasana semakin semarak tatkala Darak Badarak tampil menghoyak panggung pertunjukan.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan apresiasi kepada anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman yang telah memberikan pokirnya untuk menggelar festival seni tradisional ini.

Kegiatan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah, khususnya Pemprov Sumbar untuk melestarikan dan memajukan seni tradisional yang ada di Sumbar.

“Kami patut bangga, masyarakat yang hadir menyaksikan festival seni ini banyak generasi muda. Ini bukti bahwa mereka juga mempunyai minat yang tinggi terhadap kesenian tradisional,” tutur Budianda.

Untuk itu, Luhur menyampaikan apresiasi kepada para generasi muda yang mulai konsern kembali terhadap seni tradisional.

“Kita tau sekarang dengan adanya modernisasi, globalisasi, seni dan budaya kita sudah mulai bertukar dan berganti dengan seni ke barat-baratan. Ini perlu kita waspadai Bersama jangan sampai seni tradisional kita tertinggal,” jelasnya.

Bagi, Dispar sendiri ini akan menjadi komitmen untuk selalu memajukan budaya dan seni daerah. “Alhamdulillah, setelah pandemi Covid-19, tren wisata semakin meningkat dan kunjungan wisatawan ke Sumbar juga semakin tinggi,” bebernya.

Menurutnya, dari target 8,2 juta kunjungan wisatawan nusantara, hingga September sudah mencapai 7,1 juta. Begitu juga kunjungan wisatawan mancanegara sudah hampir 40 ribu datang ke Sumbar.

“Dengan semakin banyaknya wisatawan berkunjung maka akan menggerakkan perekonomian masyarakat. Karena kita tau sekarang pariwisata yang paling cepat menggerakkan dan memulihkan perekonomian Sumbar,” ucapnya.

Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95. Festival seni tradisional ini dipilih untuk mengingatkan kembali seni dan budaya yang ada di Sumbar kepada generasi muda. “Jadi sambil mengingatkan sejarah, juga dalam rangka melestarikan seni dan budaya kita,” tutur Evi Yandri.

Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suardi Datuak Rajo Bujang menyampaikan apresiasinya terhadap festival seni tradisional ini.

“Acara ini sangat bagus dalam rangka mengenalkan dan mengingatkan kembali seni, tradisi dan budaya kepada anak kemenakan kita. Kita berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan,” harapnya. (eri)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Longsor dan Pohon Tumbang Ancam Sijunjung

Fadly Amran Pacu Semangat Caleg NasDem