in

Darma Tewas Tercincang Mesin Pencacah Plastik

Banyuasin, BP
Sungguh tragiS nasib Darmawi (40), buruh pabrik asal kecamatan Gandus, kota Palembang ini tewas tercincang mesin pencacah plastik saat sedang bekerja lembur di Pabrik CV Cahaya Pelangi kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sabtu (14/1) sekira pukul 22.45.
Akibatnya kaki kanan korban hancur berkeping-keping, digiling mesin penghancur plastik, hingga tidak tertolong karena pendarahan hebat.
Herman (30) salah satu teman yang juga satu pabrik dengan korban mengatakan, kejadian bermula saat korban hendak memasukkan plastik ke mesin penggiling, kemudian jatuh tergelincir.  “Saat tergelincir celana yang digunakan korban  terjepit pisau mesin hingga kaki kanannya ikut terseret masuk ke dalam mesin pencacah plastik, hingga tercincang berkeping-keping,” ungkap Herman.
Dia melanjutkan, sebenarnya saat celana korban nyangkut dia sempat teriak minta tolong, tapi banyak yang tidak mendengar karena bisingnya suara mesin pabrik. “Mesin baru dimatikan setelah korban menjerit histeris, kakinya tergiling,” katanya.
korban sempat di bawah ke rumah sakit ada di Kota Palembang untuk dilakukan visum,  selanjutnya  dibawa ke rumah duka. “Kejadiannya sangat cepat, tidak mengira akan seperti ini,” jelasnya.
Ketika ditanyai terkait kelengkapan pakaian keselamatan, Herman mengakui tidak pernah mengenakan itu.  “Memang tidak disediakan oleh perusahaan,” ungkapnya.


Sementara itu Kapolres Banyuasin Andri Sudarmadi SH SIK membenarkan kejadian yang menewaskan satu orang  pekerja di pabrik pengelolan plastik. Bahkan management CV Cahaya Plastik sebelumnya menutupi peristiwa yang merenggut nyawa korban

“Petugas telah melakukan olah TKP,” katanya.

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait peristiwa tersebut. Dan sudah meminta keterangan dari warga setempat mengenai kejadian tersebut. 

“Kami sudah memeriksa beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. Untuk selanjutnya pemeriksaan pemilik atau manajemen pabrik plastik pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banyuasin,” Tegas pria murah senyum itu. 

Lebih lanjut Kapolres mengatakan jasad korban sudah dievakuasi ke rumah duka, dari keterangan keluarga korban jenazah akan dikebumikan di kampung halamannya. #mew

What do you think?

Written by virgo

Upahan menjemur ampas kelapa topang hidup keluarga

Jangan Terlalu Cepat Bicarakan Pengganti Yan Anton