in

Daya Saing Pemandu Wisata Mesti Ditingkatkan

BADUNG – Koperasi dan UKM yang mengelola homestay, dan para pemandu wisata (tour guide) perlu mengikuti pelatihan kompetensi pariwisata. Dengan pelatihan diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan pelayanan kepada wisatawan di Tanah Air. “Era kompetisi telah merebak ke segala bidang dan merambah ke segenap kegiatan termasuk Koperasi dan UKM,” kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS, dalam keterangan tertulisnya sesuai acara pembukaan “Timeless Indonesia Festival II (TIF)” di Kab Badung, Bali, akhir pekan lalu.

Ia berpendapat kondisi ini (era kopetisi) menjadi tantangan bagi pengembangan Koperasi dan UKM, terutama para pengelola homestay dan tour guide bidang pariwisata yang juga sedang menghadapi tantangan yang sangat kompleks. “Mereka menghadapi banyak tantangan mulai dari ketatnya persaingan dan tuntutan konsumen (customer demand).

Untuk itu dibutuhkan SDM yang berkualitas dan profesional,” katanya. Menurut Prakoso, masalah yang berkaitan dengan kompetensi khususnya bagi SDM Koperasi dan UKM bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu nasional bahkan global untuk menunjang pembangunan berkelanjutan. Untuk mengantisipasi dampak yang mungkin muncul, kata Prakoso, maka arah pengembangan SDM Koperasi dan UKM bidang pariwisata ditekankan pada penguasaan kompetensi di masing-masing bidang agar dapat bersaing di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.

Prakoso mengatakan pelatihan yang dilaksanakan kepada para koperasi dan UKM pengelola homestay dan tour guide itu tidak hanya memberikan materi tentang pengelolaan dan pelayanan terhadap para konsumen baik homestay maupun tour guide, akan tetapi juga diikuti dengan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

“Dengan pelatihan, diharapkan Koperasi dan UKM pengelola homestay dan tour guide akan lebih mampu dan profesional dalam menjalankan pekerjaannya,” tandas Prakoso. Dalam kesempatan itu, Prakoso mengapresiasi pelaksanaan TIF II yang diikuti oleh tujuh kerajaan dan kesultanan, dan berlangsung seminggu sampai 25 Agustus 2017. “Kemenkop dan UKM sangat concern dengan majunya pariwisata yang menonjolkan kekayaan adat dan budaya Indonesia ini, karena itu layak mendapat apresiasi,” ujarnya. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

Nasionalisme

2018, Anggaran Dana Desa Batal Naik