in

Delapan Koperasi bakal Dibubarkan

Pengurus dan Basis Usaha tak Ada 

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (Diperindag Kop UKM ) Pariaman akan membubarkan delapan koperasi yang dianggap sudah tak bisa dipertahankan lagi. 

Saat ini, masih ada 20 koperasi yang tidak aktif di Kota Pariaman, namun 12 di antaranya sedang dalam upaya diaktifkan kembali.

“Delapan koperasi tersebut sudah tidak mungkin dipertahankan. Sebagian besar pengurusnya sudah tak diketahui keberadaannya, meninggal dunia dan sudah tidak ada basis usahanya seperti pabrik minyak kelapa,” ujar Kepala Disperindag Kop UKM Gusniyetti Zaunit, kemarin.

Delapan koperasi yang berpotensi dibubarkan tersebut, empat di antaranya koperasi nelayan, satu lagi koperasi kerajinan dan tiga lagi koperasi umum. 
“Koperasi tersebut sudah lama tidak aktif, sejak awal tahun 2000 an,” imbuhnya.

Selain keberadaan pengurusnya tak jelas  dan meninggal dunia, koperasi ini tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Sementara 12 koperasi lain yang juga sudah lama tak aktif namun tetap difasilitasi untuk aktif kembali, karena masih jelas struktur pengurus dan mereka masih ada. 

Selain itu, koperasi tersebut pernah menerima bantuan pemerintah. Pihaknya, tambah Gusniyetti sudah menelusuri keberadaan pengurus dan menfasilitasi untuk menggelar rapat kembali. 

Bukan hal mudah untuk itu, sebab ada juga pengurus takut menggelar rapat karena uang koperasi sudah tak jelas keberadaannya. Dia takut dituntut anggota koperasi. Solusinya, Disperindag Kop UKM minta pengurus dan anggota bersepakat terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan di masa lalu. 

“Terkadang, kita bujuk juga anggota agar memaafkan pengurus masa lalu, dan membentuk pengurus baru. Sebab bagaimanapun koperasi tersebut sangat berarti keberadaannya di tengah masyarakat,” ujar wanita yang akrab disapa Yet ini.

Yet menyebut sebagian besar koperasi yang tidak aktif ini terbentuk karena tergiur adanya bantuan pemerintah. Hal ini lah yang saat ini diluruskan kembali dalam upaya pengaktifan kembali koperasi tersebut. 

Untuk koperasi, sebanyak 62 unit yang masih aktif dan mengklaim pihaknya terus melakukan pembinaan serta memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada koperasi berprestasi.

Bahkan salah satu koperasi di Pariaman, Koperasi Pendakar berhasil meraih penghargaan Koperasi Award tahun 2016. Penghargaan ini diserahkan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, pada acara Penyerahan Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Koperasi Award tahun 2016, di Jambi.

Apresiasi Koperasi

Sementara itu Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar mengapresiasi Koperasi Pendidikan Dasar dan Karyawan (Pendakar)  Dikpora Pariaman.
Koperasi Pendakar ini bertahan hingga 35 tahun dan jumlah anggota serta dananya terus bertambah.

Tercatat modal meningkat 12 persen dari 4,9 miliar menjadi  Rp 5,5 miliar. Aset meningkat 1,5 persen dari Rp 6,4 miliar  menjadi Rp 6,5 miliar, dan SHU meningkat pesat mencapai 82 persen dari Rp 269 juta menjadi Rp 490 juta. 

“Kami apresiasi Pendakar dan bisa jadi contoh bagi koperasi lainnya. Bagaimanapun koperasi dapat membantu dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujar Genius saat menghadiri RAT Koperasi Pendakar di Hall Saiyo Sakato, kemarin.

Dengan ikut koperasi, tambah Genius, masalah keuangan dapat diatasi bersama dengan pola simpan pinjam. “Jadi, sangat membantu anggotanya,” kata dia.

Wawako berharap Diskoperindag Kota Pariaman dapat membina koperasi lain yang tak aktif, agar tetap eksis dan mampu bertahan seperti Koperasi Pendakar ini. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Pesta Centurian Barca dan Monaco

33 Km Jalan ke Teluk Tapang Belum Beraspal