in

Demi Persatuan Partai Aceh, Chalidin Usman Memilih Mengalah

ACEHTREND.CO Banda Aceh – Perpecahan yang terjadi di tubuh Dewan Pengurus Wilayah Partai Aceh (PA) Nagan Raya hampir membuat kericuhan antar pengurus Partai lokal tersebut, Kamis (18/1/2018). Beruntung pihak keamanan cepat meredam aksi massa.

Chalidin Oesman ketua terpilih versi musyawarah di Hotel Grand Nagan, pada Sabtu (23/12/2017) pada laman Facebooknya menulis kader PA tidak lagi berselisih paham, namun bersatu untuk cinta cinta bersama.

“Stop perdebatan mari kita saling merangkul, bahu membahu demi cita-cita bersama,” tulis Chalidin Oesman, pada Jumat, (19/01/2017).

Menurut Chalidin pemimpin tidak harus selalu berada di depan, namun penting bagi seorang pemimpin itu tetap berada di tengah-tengah orang-orang yang dipimpin olehnya.

Ketika pemimpin berada di posisi paling depan, maka dia harus mampu membawa pasukannya ke arah yang lebih baik, Ketika pemimpin berada di tengah-tengah barisan dia harus mampu menjadi penyemangat bagi pasukannya.

“Ketika berada pada posisi yang paling belakang dia pun harus mampu mendorong agar semua pasukannya tetap bergerak untuk terus maju menuju kebaikan,” tulis Wakil Bupati Nagan Raya itu.

Di paragraf terakhir Chalidin juga menulis Insya Allah dalam segala bidang dirinya siap untuk ditempatkan di manapun. Karena sesungguhnya pemimpin tidak memimpin di atas kehendaknya sendiri. Pemimpin tidak memimpin di atas kepentingan pribadinya. Karena pemimpin dituntut harus memimpin atas kehendak dan kepentingan umat atau orang-orang yang dipimpin.

“Perahu tidak boleh retak, demi kebersamaan saya dengan ikhlas menerima keputusan DPP PA yang telah meng-SK-kan Tgk. Samsuar,” tulis Chalidin.[]

Komentar

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kala Non Muslim Memilih Dicambuk di Aceh

UIII Untuk Menjawab Kebutuhan Masyarakat Internasional