in

“Dengan IT, Pendidikan di Surabaya Makin Maju”

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil memajukan dunia pendidikan dengan menggunaan sistem jaringan informasi dan teknologi (IT) di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.

Dia menerima penghargaan Anugerah Ki Hajar Dewantara kategori khusus dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang penggunaan sistem jaringan IT itu, Koran Jakarta mewawancarai Tri Rismaharini di Jakarta, Selasa (29/11). Berikut petikannya:

Apa tanggapan Anda atas perharggan dari Mendikbud?

Bagaimana pun saya senang. Tapi penghargaan ini tentunya tidak boleh membuat saya dan seluruh pegawai Pemkot Surabaya berpuas diri, apalagi berhenti berkarya. Kualitas pendidikan di Surabaya harus terus ditingkatkan.

Dari mana konsep untuk menerapkan sistem IT di dunia pendidikan di Kota Surabaya?

Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Surabaya sudah sangat akrab dengan informatika dan teknologi.

Terlebih lagi ujian nasional (UN) lalu telah mempergunakan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Jadi saya pikir setelah melihat semua ini mengapa tidak dipergunakan sistem IT untuk kemajuan pemerintah Kota Surabaya.

Bukankah untuk mempersiapkan sistem IT ini memerlukan kesiapan infrastruktur yang baik?

Betul sekali justru karena memerlukan kesiapan infrastruktur yang baik, hal ini menjadi salah satu bahan pembelajaran sekaligus evaluasi Pemkot Surabaya untuk melihat kembali sejauh mana kesiapan yang ada dan model apa yang sudah dimiliki untuk dikembangkan lebih lanjut.

Selain itu, setelah kami melihat kesiapan yang cukup baik, ada salah satu hal lagi yang kami anggap positif yakni dengan mempergunakan sistem informasi dan teknologi yang terintegrasi. Maka standar pendidikan di Surabaya dapat diketahui secara baik dan aktual.

Apa saja yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya sejauh ini?

Pemkot Surabaya telah memanfaatkan IT di semua kegiatan pendidikan. Sebagai salah satu contoh seperti saat penerimaan peserta didik baru, kegiatan try out, dan ujian, semua sudah masuk di dalam jaringan IT.

Progres nilai siswa juga dapat dipantau melalui rapor online. Dengan adanya rapor online, para wali murid tentu lebih mudah memantau perkembangan nilai akademik anak, dan kami, baik pemerintah kota beserta pengajar, dapat terus melakukan evaluasi.

Bagaimana penilaian Anda setelah diterapkannya sistem ini?

Menurut saya hal ini cukup efektif karena tidak ada lagi perbedaan standar kurikulum dan kualitas pendidikan yang tidak merata. Karena semua dilakukan secara digital melalui jaringan online.

Apakah ada halangan atau gangguan dalam penerapannya?

Mungkin bukan halangan atau gangguan, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai suatu tantangan dari suatu terapan program yang dilaksanakan. Namunsejauh ini kami belum menemukan tantangan yang berarti. Sosialisasi dan pelaksanaannya terus kami pantau. franciscus theojunior lamintang/AR-3

What do you think?

Written by virgo

Kejagung Nyatakan Berkas Kasus Ahok Sudah P21

Leuser