in

Densus 88 Tangkap Warga Payakumbuh

Bersamaan dengan penangkapan yang dilakukan Densus 88  di Tangerang Selatan (Tangsel), warga RT 4 RW II, Kelurahan Tanjuang Gadang Sungai Pinago, Koto Nan Ompek, Kecamatan Payakumbuh Barat, Sumbar bernama Jhon Tanamal alias JT alias Hamzah alias HMZ, 39, digiring Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Rabu (21/12) sekitar pukul 09.48.

Pria lajang yang bekerja di bengkel las ketok dan cat milik keluarganya ini, ditangkap saat hendak minum kopi di warung milik Rumiati, 56, Rabu pagi itu. 
Warung Rumiati berada tidak jauh dari bengkel tempat JT bekerja dan rumah tempatnya mengontrak.

“Saya hanya bisa melongo ketika JT diambil oleh empat orang dan dinaikkan ke mobil,” cerita Rumiati kepada sejumlah wartawan.

Informasi yang diperoleh Padang Ekspres, sebelum menangkap JT alias HMZ yang merupakan putra seorang pensiunan TNI, tim Densus 88 sudah sepekan berada di Payakumbuh. “Mereka sudah datang sejak pekan lalu. Tapi, tak ada yang tahu,” ujar sumber terpercaya koran ini.

Sumber itu menyebutkan, saat tim Densus 88 meringkus JT alias HMZ di warung kopi dengan dua mobil, tidak satu pun anggota Polres Payakumbuh yang mendampingi.

Petugas Polres Payakumbuh baru tahu penangkapan terduga teroris itu, setelah tim Densus 88 memboyong JT ke Markas Brimob Padangpanjang.

Tidak lama setelah JT diboyong ke Padangpanjang, tim gegana Polda Sumbar di-back up jajaran Polres Payakumbuh, langsung menyisir rumah yang dikontrak JT. 

Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto bersama Kapolsekta Kompol Russirwan, Kasat Intelkam AKP Zukri dan Kasat Reskrim Iptu Wawan Dermawan, terlihat ikut dalam penyisiran itu.

Di dalam rumah kontrakan JT yang sederhana, tim gabungan tampak menyita benda mirip GPS (global positioning system), handphone, ransel dan kamera. Selain itu, juga diamankan sejumlah buku-buku bacaan, pas foto dan buku tabungan.

Tim itu pun menggeledah bengkel las dan bengkel cat Virgo, di Jalan Soekarno-Hatta. Penggeledahan itu menarik perhatian ratusan masyarakat dan pengemudi kendaraan.

Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto saat ditanya wartawan membenarkan, Densus 88 mengamankan warga Balai Nan Duo, Payakumbuh Barat karena diduga terkait kasus terorisme. “Seperti apa peran JT, kami belum bisa memberi keterangan, karena Densus sedang bekerja,” ujarnya. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar, AKBP Erdi Adrimurlan Chaniago yang mendampingi tim gabungan Densus 88, juga belum memberikan keterangan lengkap terkait dugaan keterlibatan warga lainnya di Payakumbuh maupun Sumbar.

“Kita hanya mendampingi tim gabungan saja, kewenangan berada di Densus 88. Saat ini kan masih dalam pengembangan,” sebutnya singkat.

Terduga teroris kelahiran Payakumbuh, 28 Februari 1977 ini, dikenal bergaul seperti biasanya dengan masyarakat. “Bahkan, bercerita kritis soal kondisi sosial secara umum pun tidak terlihat mengarah pada jaringan teroris,” sebut Jaka, 40, salah seorang di lokasi penangkapan. 

Sementara itu, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bassarudin kepada Padang Ekspres menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan Densus 88 Mabes Polri di-back up Satbrimob Polda Sumbar dan Polres Payakumbuh.

“Sekarang terduga teroris langsung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan selanjutnya,” ungkap jenderal bintang satu itu. “Diduga, pelaku jaringan Solo 2015,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi menambahkan, pelaku sempat dibawa ke Mako Brimob Polda Sumbar Padangsarai, Lubukbuaya Padang sebelum dibawa ke Jakarta.

”Tepatnya sekitar pukul 13.00. Namun pukul berapa pelaku dibawa ke Jakarta, saya tidak tahu pasti,” ucapnya. Brimob dan Polres Payakumbuh, menurut dia, hanya membantu proses penangkapan. Sedangkan kendali sepenuhnya dipegang Densus 88. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Chelsea ingin akhiri tahun dengan angka sial

Menpar Arief Yahya Tetapkan Tiga Prioritas di Tahun 2017