
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta melepas dua orang siswa magang LPK Proklamator untuk magang ke Jepang, Jumat (31/3). Dua siswa magang ini direncanakan bakal berangkap pada April. Untuk diketahui, di LPK Proklamator, ada tiga pemuda Sawahlunto yang ikut magang. Namun yang akan berangkat April ini dua siswa.
Deri Asta yang melepas siswa magang asa Sawahlunto di ruang kerjanya berpesan agar siswa magang ini bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk belajar. Apalagi sistem pemagangan ini selain belajar juga mendapatkan penghasilan.
Katanya dua kesempatan ini sulit untuk didapatkan. Bisa menambah pengetahuan dan pengalaman, sekaligus mendapatkan penghasilan. “Saya berharap, dua siswa asal Sawahlunto ini menjadi contoh bagi pemuda lainnya. Untuk itu baik-baiklah disana,” katanya.
Deri Asta juga menyambut dan mengapresiasi LPK Proklamator ini. Pasalnya bisa membuka kesempatan belajar dan bekerja. Dia mengharakan agar pemuda asal Sawahlunto lainnya bisa mendapatkan kesempatan ini.
Selain itu bagi siswa magang sendiri agar menjaga nama baik diri, keluarga daerah bahkan bangsa Indonesia. “Pasalnya ketika di Jepang, orang akan menganggap kita ini duta bangsa. Untuk itu jagalah nama baik bangsa,” pesannya.
Wakil Direktris LPK Proklamator Padang Fira Maulana Fitrah yang hadir dalam pelepasan tersebut menyampaikan siswa magang ini akan magang di perusahaan Jepang. Sebelum berangkat, tentu pembekalan telah diberikan. Mulai pola kerja, etika kerja, bahasa dan lainnya.
Fira melaporkan ke Wako Sawahlunto kalau siswa magang asal Sawahlunto sudah mendapatkan job order dan akan berangkat. “Kami berharap kerja sama untuk pelatihan dan nantinya bisa diadakan di Sawahlunto,” katanya sembari menyebutkan kalau dirinya mewakili Pimpinan LPK Proklamator Yeni Susanti Fujii dan Fujii Luis Miguel yang tidak bisa hadir karena berada di Jepang.
“LPK Proklamator melakukan pelatihan mulai dari keterampilan hingga bahasa serta budaya. Terutama disiplin, karena budaya di Jepang terkenal dengan disiplinnya dalam kehidupan termasuk dalam bekerja,” ujarnya.
Katanya, dari keberangkatan rombongan sebelumnya tetap adan kontrol dan komunikasi. Dan komunikasi siswa dengan keluarga di kampung bisa dilakukan tanpa ada pembatasan. “Kondisi siswa yang telah berangkat sebelumnya terpantau baik. Kami juga ada pimpinan LPK Proklamator yang langsung memantau di Jepang,” katanya.
Untuk diketahui LPK Proklamator berdiri sejak 2008 dan mendapatkan izin pelepasan tahun 2009. Dari awal sudah ada sekitar 500-an orang siswa yang dilepas ke Jepang. Lembaga ini khusus melakukan pemberangkatan siswa ke Jepang. Setelah Jepang membuka diri pasca Covid-19, sampai saat ini permintaan siswa magang ke LPK Proklamator bertambah.
Bidang pekerjaanya antara lain di bidang pertanian, perikanan, ayam potong, las, perawat kesehatan dan konstruksi. Cara daftar menjadi siswa LPK Proklamator bisa ke kantornya di Jalan Ampalu Raya No 61 Pagambiran, Padang.
Siswa yang telah mendaftar akan diwawancarai dan cek fisik. Jika lulus akan dilatih dan dibekali. Semasa pelatihan jika ada permintaan dari Jepang, akan diwawancara oleh perwakilan perusahaan tersebut dan jika memang sesuai bisa langsung berangkat. (eko)