Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Tanahdatar meluncurkan terobosan baru dalam pengembangan pariwisata. Salah satunya melakukan riding wisata yang mengusung konsep millenial ‘sunday morning riding (sunmori)’.
Digodok secara maksimal dan mendapatkan dukungan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tuah Sepakat, program tersebut berhasil direalisasikan untuk pertama kalinya pada Minggu pagi (12/6/2022).
“Puncak Pato yang berada di Nagari Batu Bulek, Lintau Buo Utara menjadi destinasi pertama yang dikunjungi,” ujar Kadisparpora Tanahdatar Hendri Agung Indrianto, Minggu (12/6/2022).
Di tengah dinginnya suhu udara di Puncak Pato, Hendri Agung menyampaikan rasa optimis bahwa program ini akan berdampak baik bagi pariwisata Tanahdatar ke depan.
“Berdasarkan arahan dari Bapak Bupati Eka Putra serta memanfaatkan momentum Covid-19 yang telah melandai, inilah saatnya kita bergerak agar daerah wisata kita lebih dikenal masyarakat secara luas. Sehingga kita memutuskan untuk turun dan terjun langsung ke seluruh objek wisata yang kita miliki,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa riding wisata ke Puncak Pato ini tidak hanya sebatas kunjungan. Tapi juga diisi diskusi bersama komunitas dan organisasi lokal terkait pengembangan wisata, pembuatan vidio promosi, serta hiburan bagi pengunjung.
“Dalam diskusi ini kita bisa mendengarkan keluhan-keluhan terkait destinasi wisata kita, sehingga kami secara tanggap dapat mempersiapkan apa yang harus dilakukan kedepan,” pungkasnya.
Baginya, Tanahdatar mempunyai beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik itu wisata alam, budaya, kuliner maupun wisata religi.
“Bicara kunjungan ke Tanahdatar, itu luar biasa. Kita bisa ambil contoh libur panjang lebaran kemarin, itu ada sekitar 131 ribu kunjungan ke destinasi wisata kita hanya dalam rentang waktu sepekan. Sudah sepatutnya pariwisata ini kita kembangkan secara serius,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Veri Kurniawan selaku Direktur Perumda Tuah Sepakat menyampaikan komitmennya dalam mendukung program Disparpora.
“Program ini bersifat berkelanjutan sehingga tidak berhenti hanya disini saja. Akan selalu ada destinasi wisata yang kita kunjungi kedepannya. Itulah mengapa kita beri hastag ‘sabalik wisata Tanahdatar’,” ujarnya sembari tersenyum.
Walaupun program ini masih bersifat anyar, namun telah mendapat respon positif dari perangkat nagari dari masyarakat setempat.
“Pastinya kita bangga, Puncak Pato sebagai destinasi wisata yang berada di nagari kami terpilih menjadi yang pertama dikunjungi dari program ini,” ungkap Wali Nagari Batu Bulek, Andi Musdar.
Ia mengaku siap untuk mendukung semua kegiatan yang akan memajukan destinasi wisata Puncak Pato.
Senada. Zaki, salah seorang pengunjung destinasi wisata tersebut mengungkapkan komitmen yang serupa.
“Kegiatan ini selain untuk membangun pariwisata kita menjadi lebih baik, kita sebagai masyarakat juga menjadi lebih dekat dan dapat bertukar pikiran dengan pemerintah. Sehingga aspirasi kita lebih mudah didengar. Dan tentunya kami juga siap untuk berperan menjaga dan merawat destinasi kebanggaan kita ini” tuturnya.(rel)