Semarang – Menpar Arief Yahya terus membangun komunitas yang bakal menjadi endorser pariwisata. Anak-anak muda yang punya background digital lifestye dan secara suka rela mempromosikan pariwisata. Entah itu Calender of Events, Destinasi maupun kebijakan yang pro pariwisata.
Salah satunya adalah GenPI Generasi Pesona Indonesia, yang sudah dibentuk di 11 kota di tanah air. “Mereka adalah komunitas anak-anak muda yang concern di pariwisata, punya passion di pariwisata dan rajin share di media sosial tema-tema pariwisata,” jelas Menpar Arief Yahya.
Senin, 29 Mei 2017, GenPI Banten diluncurkan di Anyer, Serang, Banten. Kadispar Provinsi Banten Eneng Nurcahyati bersama Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono hadir bersama para koordinator GenPI, dan sempat menaikkan hastag #PesonaGenpiBanten trending topic di twitter.
“Mereka akan mempromosikan destinasi dan events pariwisata di daerah, Mereka akan kami libatkan untuk menduniakan pariwisata Banten,” tutur Emeng Nurcahyati.
Semua yang bernuansa kawula muda, medsos minded, bervisi wisata membangun bangsa akan didorong. Termasuk di Kota Semarang yang sedang ada andalan pintu masuk wisman ke Jateng. Mereka sedang tengah ada pemilihan putra putri parisata, yang populer dengan sebutan Denok-Kenang Semarang 2017.
Ya, kali ini Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang membuka pendaftaran calon peserta secara online di alamat : bit.ly/denokkenang2017 mulai 1 Februari – 3 Juli 2017.
Untuk penyerahan berkas calon peserta dapat dilakukan di kantor Disbudpar Kota Semarang Gd Pandanaran Jalan Pemuda No 175 mulai 2 Februari – 5 Juli 2017 setia hari Senin – Jumat mulai pukul 08.00 – 16.00 wib.
Mengusung tema “Pancarkan Kemilaumu, Tebarkan Pesonamu, Kenali Budayamu“, Disbudpar mencari icon generasi muda cerdas berwawasan luas khususnya di Kota Lunpia.
Ajang pemilihan bakat generasi muda untuk menjadi duta Kota dan pariwisata yang digelar rutin setiap tahun tersebut, bakal berlangung lebih semarak dan profesional dalam menyeleksi calon peserta. Mereka akan diaudisi khusus setelah terpilih sesuai kriteria pada pendaftaran awal.
Masdiana Safitri, Kepada Disbudpar Kota Semarang menjelaskan, dalam tahap awal seleksi pemilihan calon peserta, adalah moment penentuan. Dari merekalah akan tersaring bibit bibit yang dibutuhkan.
“Kita ini mencari bakat generasi muda yang sesuai dengan kriteria Denok – Kenang sebagai Duta Kota dan Pariwisata. Kami akan lebih selektif dan detail dalam menentukan calon peserta, tidak asal memilih yang penting cantik dan ganteng,” kata Safitri tegas.
Kota Semarang memerlukan calon peserta yang mempunyai wawasan dan pandangan luas dalam bidang apapun. Memang untuk terpilih menjadi Denok – Kenang, salah satunya adalah mempunyai tubuh ideal dan wajah rupawan. Namun itu bukan sebagai syarat mutlak.
“Mempunyai paras dan wawasan cerdas akan lebih mudah untuk kita memilih, satu pasang dari sepuluh pasang terbaik yang berhasil lolos ke babak grand final, syaratnya domisili Semarang,” imbuhnya.
Setelah semua calon peserta memenuhi syarat tersebut, akan dilakukan babak audisi di Java Mall Semarang pada hari Jumat 7 Juli 2017. Ini akan langsung menentukan sepuluh pasang terbaik dan berhak maju ke babak grand final di Krakatau ballroom Hotel Horison Semarang, Jln KH Ahmad Dahlan No 2 Semarang.
Denok- Kenang adalah gelar yang dianugerahkan untuk pasangan yang menjadi duta wisata Kota Semarang. Denok merupakan panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa Jawa Semarangan. Sedangkan Kenang adalah sebutan untuk anak laki-laki. Denok Kenang Semarang terpilih setiap tahunnya akan dilibatkan dalam setiap tugas yang berkenaan dengan promosi pariwisata. (*)
LOGIN untuk mengomentari.