tanjungpinang pos – Dijanjikan bekerja di salah satu Vihara dua orang gadis di bawah umur menjadi korban pelecehan sekesual. Tidak tanggung-tanggung dari pengakuan korban ia dicabuli oleh salah satu tokoh agama yang sering dipanggil dengan sebutan suhu. Bahkan saat ini terdapat 5 orang korban yang dipekerjakan di Vihara tersebut tanpa digaji.
Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAID) Kepri Eri Syahrial mengatakan ada lima anak yang dipekerjakan di Vihara Purnama Mahayana yang ada di nongsa. Tiga perempuan dan dua orang lagi laki-laki. ” Jadi dua orang perempuan muda ini dicabuli di Jakarta sebelum sampai di Batam. Setelah dicabuli oleh suhu kemudian mereka dipekerjakan di Vihara yang ada di Nongsa,” sebut Eri.
Untuk dikeahui dua orang yang dicabuli bernama Sa (12) Dw (17) Sedangan korban bernama Sw (15) sudah lebih satu bulan kerja belum digaji. Sementara yang Lelaki bernama Jl (19) sama Dw (17) mereka bekerja juga belum digaji.”Suhu itu yang mencabuli dua orang anak tersebut Memang dia dijanjikan untuk bekerja dan di belikan HP. Setelah dicabuli ternyata dia malah dikirim ke batam,” sebutnya.
Para korban dijemput ke Vihara pada Minggu (27/8/2017) kemarin oleh pihaknya bersama Warga Paguyuban Pasundan dan dibawa visum. “Namun semalam petugas visum tidak ada dan tidak jadi divisum,” lanjutnya.
Pantauan di Vihara yang bernama Purnama Mahayana saat ini Biksu yang akrab disapa suhu belum diketahui di mana keberadaannya. Sementara salah seorang penjaga di lokasi dibawa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi bersama dua korban laki-laki.
Sejauh ini, polisi masih berada di Vihara untuk melakukan pemeriksaan dengan beberapa pekerja di sana.