Palembang, BP
Dalam kitab Sulalatu’l-Salatin atau Sulalatus Salatin (Jawi: سلالةالس صلاطين) (secara harfiah bermaksud Penurunan segala raja-raja) merupakan karya dalam Bahasa Melayu disebutkan ada suatu daerah yang terletak di Muara Sungai Tatang, daerah ini yang kemudian dikenal dengan nama Palembang.
Kemudian di bagian hulu Sungai Muara Tatang terdapat Sungai Melayu yang airnya mengalir ke Sungai Tatang, di dekat Sungai Melayu inilah menjulang sebuah bukit yang dikenal dengan nama Bukit Siguntang.
Dalam perkembangannya hanya ada Sungai Tatang , sedangkan Sungai Melayu di kabarkan sudah hilang.
Namun di belakang rumah salah satu warga bernama Maspriel Aries di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Palembang atau di samping Bukit Siguntang terdapat Sungai yang diduga kuat Sungai Melayu yang hanya tinggal 8 meter panjangnya.
Karena hanya 8 meter sungai tersebut menurut Maspriel dijadikan kolam ikan.
“Saya tidak tahu nama sungai ini, tapi sungai ini sampai ke Padang Selasa dan sampai ketikungan Lebak Keranji IB II terus,” kata Maspriel ketika ditemui di kediamannya yang telah dihuni sejak tahun 1980an , Rabu (12/6).
Menurut mantan jurnalis ini, sebelum rumah-rumah sekitar sungai tersebut ini berdiri , sungai ini dulunya airnya masih mengalir lancar tapi karena banyak dibuat rumah sungai itu ditutup warga dari arah Lebak Keranji untuk bangun rumah.
“Jadi kami tutup sungai itu diujungnya dengan korbankan tanahnya 1 meter untuk saluran daripada airnya masuk ke rumah karena aliran sungainya yang di Sultan Convention Center telah di kecilkan arusnya, tapi tetap banjir juga tempat kami,” katanya.
Dia mengaku sudah berkali-kali melaporkan keberadaan sungai tersebut kepada pihak Pemkot Palembang dengan membawa bukti-bukti yang ada namun tidak di respon pihak Pemkot Palembang.
Dia berharap ada langkah dan tindakan pihak Pemkot Palembang untuk menyelamatkan sungai ini sehingga dapat mengalir kembali seperti dahulu.
Setelah sungai ini ditutup menurutnya limbah hitam tahu dari Jalan Padang Selasa selalu mengalir ketempatnya mengalir disini sehingga banyak ikannya mati disini.
Sejarawan Sumatera Selatan (Sumsel) Kemas Ari Panji mengaku baru tahu ada sungai disini di sekitar rumah Maspriel,
“Setahu aku deket Siguntang ada sungai. Apakah ini Sungai Melayu karena Sungai Melayu itu bermuara ke Bukit Siguntang,” kata Kemas Ari Panji saat kediaman Maspriel , Rabu (12/6).
Hal senada dikemukakan budayawan Sumsel Vebri Al Lintani mengatakan, dalam kitab Sulalatus Salatin disebutkan ada dua sungai masuk Bukit Siguntang, Sungai Tatang dan Sungai Melayu.
“ Dengan adanya sungai ini sementara kita duga kuat Sungai Melayu, ini fakta bukan sekadar legenda,” katanya.#osk