DHARMASRAYA, METRO—Warga Dharmasraya khususnya kecamatan Sungai Rumbai buncah setelah Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 diinformasikan telah menangkap satu orang warga yang diduga terlibat jaringan teroris di SPBU yang berada di Nagari Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Sabtu (25/7) sekira pukul 08.15 Wib.Informasi yang dihimpun Posmetro di lapangan diketahui warga tersebut berinisial FI (27), seorang laki-laki warga Jorong Balai Tangah Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai.
Berdasarkan keterangan sejumlah masyarakat setempat, terduga FI ditangkap di salah satu stasiun pengisian bahan bakar tidak jauh dari kediaman orang tuanya sekira pukul 08.15 WIB.
Sementara itu, orang tua oknum warga yang ditangkap tersebut, EY(48), saat ditemui dikediamannya mengaku kaget atas penangkapan terhadap anaknya itu.
Ia mengaku, baru mengetahui anaknya ditangkap polisi setelah kepala jorong setempat menghubungi melalui telepon seluler, untuk meminta kunci kamar yang biasa ditempati anaknya.
“Saya pun meminta petugas menunggu ia pulang karena sudah terlanjur membuka kios dagangannya di Pasar Sungai Rumbai,” ungkapnya.
Sesampainya di rumah, lanjut dia, terlihat petugas Densus 88 sudah menyita sejumlah barang-barang diduga milik anaknya itu, antara lain satu unit laptop, satu unit telepon genggam, beberapa buku-buku bertema agama, paspor dan lain sebagainya.
Ketika ditanya sebab anaknya ditangkap, ia mengaku tidak diberitahukan oleh petugas polisi yang melakukan penggeledahan itu.
“Sehari-hari sikapnya biasa-biasa saja, ia baru pulang merantau setahun ini,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, beberapa hari belakangan ini ia memang menyadari anaknya terlihat gelisah dan sering tidak fokus jika mengerjakan sesuatu.
Ia menambahkan, sebelum dikabarkan tertangkap, anaknya sempat mengantarkannya ke pasar dan kemudian langsung ke pergi untuk mengisi bahan bakar.
“Saat ini selain tidak mengetahui nasib dan keberadaan anak saya, sepeda motor yang ia bawa pun saya juga tidak tahu dititipkan dimana,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh informasi resmi dari pihak Densus 88 dan jajaran kepolisian serta pihak terkait lainnya. (g)