in

Digitalisasi Produk, Publikasi atau Sampah Promosi?

Seorang artis sosialisasikan foto sedang berada di negara lain nan jauh, menggunakan pakaian bagus dan tempat indah. Komentar terbuka beragam. Ada juga iklan di kolom komentar. Obat peninggi badan, pelangsing badan, pengencang bagian tubuh, itu saja contoh.

Informasi tersebut dianggap “spam atau nyampah” tidak berguna. Dirasa menganggu, dikeluhkan artis, tidak disukai penggemarnya yang ingin memuji dan memuja sang artis.

Tidak hanya pada media sosial, iklan di media online juga menutupi tulisan yang akan dibaca. Nyelip antara teks, hadir di sela sela klik, muncul saat pencarian. 

Hadir disaat tidak dibutuhkan itulah iklan menganggu. Produk yang ditawarkan kadang dianggap “rendah” atau dinilai sebagai “sampah”.

Lain lagi dalam sebuah group percakapan (chatting). Informasi tas mewah berharga murah, hadir khusus untuk member group. No ongkir, tanpa ongkos kirim embel-embel kadang bikin anggota group antri nunggu produk datang.

Anggota group tidak merasa terganggu, mereka dengan keinginan sendiri ingin mendapatkan informasi tersebut. Inilah yang harus jadi perhatian dalam digitalisasi produk. 

Tumbuhnya media digital begitu pesatnya. Terutama pada media sosial, yang menjadi tempat bersosialisasi. Bahkan fungsinya meningkat sebagai tempat berkeluh kesah.Tentu juga sebagai ajang berpromosi.

Pemanfaatan media digital untuk sosialisasi produk juga tumbuh makin masif. Kadang terkesan “nyampah”. 

Untuk berpromosi dimana saja, harus diketahui kebutuhan sasaran iklan. Bayangkan anda butuh air minum, malah dikasih baju kaos. Jadi sensi kan.

Solusinya, berpromosilah pada tempatnya. Misal dengan group atau page pada media sosial. Kalau bisa buat akun khusus untuk promosi produk tersebut. Cara lain seperti yang telah ada dengan banner, pariwara dan slot promo baliho atau spanduk. Jadi promosi anda dianggap pantas dan tidak menganggu

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Larang Pungutan, Terima Sumbangan

Alutsista Indonesia Harus Bisa Bersaing