PADEK.CO– Pemprov Sumatera Barat kembali melakukan pembenahan sejumlah ruas jalan di kawasan Sijunjung-Tanahdatar, sehingga akses transportasi dari kedua arah menjadi lebih kondusif. Berbagai material yang mengganggu di kiri-kanan (bahu) jalan dipapas, dan aliran drainase diaktifkan.
Selain pemeliharaan, proses perbaikan jalan sekaligus bertujuan untuk mengurai berbagai persoalan yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat, bahkan disebut-sebut telah menjadi masalah menahun. Plus menekan angka kecelakaan lalu lintas dipicu oleh jalan rusak.
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar, Sukma Munaf melalui Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V, Mitra Hengki menuturkan, proses perbaikan jalan di antaranya ada yang sudah selesai, serta sebagiannya masih dalam tahap pengerjaan.
Secara teknis yakni fokus pada upaya perbaikan, bagaimana supaya fasilitas penting tersebut menjadi lebih baik lagi. Setelah sebelumnya mendapat penanganan pengaspalan (hotmix) oleh Pemerintah Provinsi Sumbar.
“Ya, kami melakukan pembenahan bahu dan saluran air pembuangan kiri-kanan untuk mengurangi kerusakan jalan, serta penanganan jalan berlubang. Dimana musuh utama aspal adalah genangan air, sehingga tanpa digenangi air niscaya aspal jalan akan lebih tahan lama,” jelasnya, Jumat (11/8).
Apalagi sampai dalam waktu lama air menggenangi badan jalan, proses kerusakan jalan akan menjadi lebih cepat. Maka hal ini menjadi salah-satu langkah perioritas ditangani pihak Pemprov Sumbar menggunakan alokasi dana APBD Provinsi 2023.
Kemudian melakukan pembersihan semak dan pemapasan material tanah yang meninggi di sepanjang kiri-kanan bahu jalan menggunakan dozer, supaya menjadi lebih lapang. Berikut pemotongan tebing pada beberapa titik tikungan.
Dijelaskan Mitra Hengki, penanganan jalan provinsi di Kabupaten Sijunjung terdapat di beberapa sektor. Di antaranya adalah ruas jalan Tanjungampalu – Simancung (11,8 km), Tanjungampalu – Sijunjung (20 km), Guguk Cino – Setangkai (15 km), Setangkai – Tanjungampalu (17,2 km), Sijunjung – Tanahbadantung (4,4 km), serta sebagian lainnya yang sedang proses pengerjaan.
“Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat bagaimana supaya kegiatan pembenahan jalan provinsi ini berjalan lancar sesuai target. Sehingga fasitas jalan menjadi lebih baik, kondusif, dilewati,” tegasnya.
Diakuinya pula, selama proses pekerjaan jalan berlangsung ternyaya ada didapati sejumlah warga yang terlanjur manfaatkan bahu jalan untuk bertanam berbagai jenis tanaman. Demi kepentingan bersama, tanaman itu akhirnya dialihkan/ dipindahkan warga ke tempat lain. Agar supaya bahu jalan dapat lebih terbuka, lapang, dan bersih. (atn)
