Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta Dinas Pertanian untuk bergerak aktif ke masyarakat dan tak hanya berdiam diri di kantor. Pasalnya, 80 persen aktivitas pertanian ada di lapangan dan hanya 20 persen saja urusan kantor.
“Kantor Dinas Pertanian itu di sawah (lapangan, red),” tegas Irwan Prayitno usai Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Kegiatan Pembangunan Pertanian tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, di Hotel Bumi Minang, Rabu (1/2).
Tujuan dinas turun ke lapangan agar dinas mengetahui apa saja kendala dan masalah dihadapi para para petani sehingga dapat memberikan pendampingan.
Dengan begitu, tujuan peningkatkan produktivitas serta kualitas para petani tercapai. Untuk itu seluruh Dinas Pertanian di daerah harus bergerak proaktif menyasar masyarakat petani.
“Pada 2017, Sumbar harus mampu menjadi provinsi berkontribusi untuk nasional dalam bentuk swasembada pangan. Baik itu swasembada beras, jagung, bawang, cabai termasuk bidang peternakan,” ungkapnya.
Untuk mencapai swasembada itulah, dilakukan rapat koordinasi (rakor), supaya kerja antara provinsi dan kabupaten kota terkoordinir.
“Arah pengembangan pertanian Sumbar sudah jelas, optimis menjadi salah satu daerah penyumbang swasembada di Indonesia. Program pertanian harus sinkron antara provinsi dan kabupaten/kota, jangan jalan sendiri-sendiri,” ujar Irwan.
“Saat ini, Sumbar sudah termasuk salah daerah yang surplus beras dengan begitu target Sumbar menjadi daerah yang swasembada pangan bakal terwujud,” ungkapnya.
Gubernur berharap dengan adanya komitmen bersama antara provinsi dan kabupaten/kota produksi komoditas pangan di Sumbar terus meningkat setiap tahunnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Ir Candra mengatakan, Dinas Pertanian akan mengawal tata tanam di kabupaten kota berkoordinasi dengan dinas pertanian di daerah sehingga dapat menunjang produksi tanaman pangan.
“Kita juga akan berikan pendampingan teknologi, pengendalian hama sehingga hasil pangan meningkat,” ujarnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
