in

Dinas PMD gelar pelatihan sistem keuangan desa

Baturaja (Antarasumsel.com) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat menggelar pelatihan sistem keuangan desa agar perangkat desa memiliki pengetahuan serta pemahaman dalam penggunaan keuangan.

“Pelatihan Sistem Keuangan Desa bagi aparatur pemerintah desa Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dilaksanakan, 17 April- 11 Mei 2017,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) OKU, Ahmad Firdaus didampingi Kasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Alex Tarmizi saat pembukaan acara di Baturaja, Senin.

Dikatakan Firdaus, pelatihan tersebut dibagi menjadi tujuh angkatan diikuti masing-masing sebanyak 40 peserta yang saat ini menjabat sebagai sekretaris serta operator di 20 desa se kecamatan di Kabupaten OKU.

Sementara, kata dia, narasumbernya serta instruktur pelatihan berasal dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Inspektorat, PMD, Polres, Kejaksaan, Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan termasuk juga tenaga ahli pendamping desa wilayah setempat ikut berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Menurut dia, pelatihan dilaksanakan bertujuan agar para peserta memahami aturan dalam mengelola keuangan desa dan memiliki keterampilan mengoperasikan aplikasi sistem keuangan desa.

“Kalau sudah memahami apa yang sudah diarahkan oleh narasumber, tentunya peserta juga mengerti tentang cara pengelolaan keuangan desa agar dapat terlaksana secara transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib,” katanya.

Serta dalam perencanaan dan penganggaran keuangan desa dapat terlaksana dengan baik sekaligus guna memudahkan para peserta pelatihan melaksanakan evaluasi, pengawasan serta pembinaan dalam mengelola anggaran desa.

Ia berharap, yang terpenting adalah agar pelaksanaan pelaporan dan Pertanggung jawaban keuangan desa dapat terlaksana sesuai aturan.

Editor: M. Suparni

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by virgo

DOB Pantai Timur dan Kikim Area Sudah Mendapatkan Ampres

Mendagri Akui Pempek Semakin Diminati