Diteror. Itulah dirasakan Camat Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Wiko Putra. Ini setelah dia mendapat pesan di akun media sosial facebook dari orang tidak dikenal, yang mengaku dari pihak bank BUMN di Pekanbaru. Sehingga dia melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polres Limapuluh Kota untuk ditindak lanjuti aparat penegak hukum.
“Ini tentunya sudah merugikan diri saya, sebab pelaku mengatakan saya memiliki utang kartu kredit yang belum dibayar. Sementara saya tidak pernah memiliki kartu kredit. Pesan ini, juga diteruskan ke beberapa kerabat dan teman saya di facebook,” ucap Camat Kapur IX, Wiko Putra usai membuat laporan polisi, Selasa (18/10).
Wiko Putra menjelaskan, teror dan intimidasi dari seseorang yang mengatasnamakan dari pihak bank BUMN di Pekanbaru ini, karena kata pelaku pihaknya ada tagihan dari kartu kredit yang jumlahnya sekitar Rp 7 juta. Dan Wiko menilai, pelaku telah menyebar berita bohong dan mencoreng nama sebuah institusi.
“Senin lalu kita mulai dapat informasi dari teman-teman di facebook dan juga pelaku telah menghubungi teman terdekat. Sehingga ini membuat kita menjadi resah, tidak hanya saya, tapi juga institusi tentunya,” kata Wiko mengaku kesal dengan ulah orang tidak bertanggung jawab tersebut.
Sebelum ke kantor polisi, Wiko Putra juga telah mendatangi pihak bank BUMN tersebut yang ada di Payakumbuh untuk memastikan data namanya. Memang dari data nama ada nama Wiko Putra, namun kata Wiko alamat, tanggal lahir dan institusi tempat bekerja berbeda.
“Kita sudah datangi pihak yang bersangkutan, untuk menanyakan, selanjutnya lapor ke kantor polisi. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang mendapat teror dan mencemarkan nama baik saya seperti ini. Bahkan di pesan yang disampaikan menuliskan “Laki-laki Laknat” pula,” tutup Wiko via telepon genggamnya. (fdl)