Jakarta (ANTARA) – Juara bertahan Novak Djokovic mencapai babak kedua French Open untuk ke-20 kalinya, Selasa (28/5) waktu setempat atau Rabu WIB, namun ia menegaskan tidak ingin terlalu bersemangat setelah mengalami penurunan performa dan prestasi yang mengkhawatirkan musim ini.
Djokovic, yang mengejar gelar keempat di Roland Garros dan mencatatkan kemenangan Grand Slam ke-25, lolos melawan lawannya yang berperingkat 142 asal Prancis, Pierre-Hugues Herbert 6-4, 7-6(7/3), 6-4.
Namun, tanpa gelar atau bahkan satu tempat di final musim ini untuk pertama kalinya sejak 2018, Djokovic tidak terlalu unggul.
“Di Monte-Carlo (kalah di semifinal), Roma (kalah di babak ketiga) dan Jenewa (kalah di semifinal), saya memulai turnamen dengan sangat baik. Pertandingan pertama saya sangat bagus,” kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Baca juga: Djokovic berupaya atasi performanya yang lesu musim ini di French Open
“Tapi yang kedua atau ketiga, itu sesuatu yang lain… Jadi saya tidak ingin terlalu bersemangat.”
Djokovic tiba di Paris dengan isu penurunan performa. Perjalanan terbaiknya adalah ke semifinal Australian Open di mana ia kehilangan gelarnya dari Jannik Sinner, Monte Carlo dan Jenewa.
Menambah cederanya, dia kemudian secara tidak sengaja terkena lemparan botol air di kepalanya di Roma, dan menderita masalah perut di Jenewa pekan lalu.
“Itu adalah penampilan bagus dari saya malam ini,” kata Djokovic setelah kemenangan yang ke-93 dalam kariernya di Roland Garros.
“Itu solid. Saya bisa melakukannya lebih baik pada gim kedua, tapi selamat kepadanya karena melakukan servis dengan sangat baik.”
Baca juga: Djokovic rayakan ulang tahun ke-37 dengan kemenangan ke-1.100
“Saya merasa lebih baik dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Saya bergerak ke arah yang benar. Namun ini baru permulaan. Ini baru satu pertandingan. Kita harus melihat bagaimana kemajuan saya di turnamen ini, bagaimana perasaan saya akan berkembang,” ujar petenis berusia 37 tahun itu.
Djokovic, yang setidaknya melaju ke perempat final French Open atau lebih baik setiap tahunnya sejak 2010, akan menghadapi petenis Spanyol Roberto Carballes Baena untuk memperebutkan satu tempat di babak 32 besar.
“Saya senang dengan keadaan pikiran saya di lapangan, itu adalah sesuatu yang saya cari,” kata Djokovic.
“Dan, apa yang akan Anda rasakan jika bukan di Grand Slam? Saya sudah mengatakannya selama beberapa tahun terakhir, turnamen Grand Slam adalah turnamen yang membuat saya bangun setiap pagi dan berlatih. Saya berharap bisa mencapai jauh.”
Baca juga: Djokovic tak mau berekspektasi tinggi untuk French Open
Baca juga: Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024