Medan ( Berita ) : Pemko Medan akan menggelar Ramadhan Fair di Taman Sri Deli Medan. Dalam edisi XIV tahun 2017, event budaya bernuansa Islami yang kini menjadi ikon Kota Medan itu akan menampilkan aneka kuliner, bazar, tausiah dan hiburan bagi warga Kota Medan selama sebulan penuh. Direncanakan, pembukaan Ramadhan Fair akan dimeriahkan dengan penampilan band papan atas asal ibukota, D’Masiv.
“Ramadhan Fair XIV tahun ini akan berlangsung mulai 27 Mei sampai 24 Juni 2017. Pembukaan akan dilaksanakan di penguhujung Mei ini, kalau tidak ada aral rintangan, insya Allah Selasa (30/5),” kata Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi Plt Kadis Kebudayaan, Dra Edliaty MAP dan Kabid Kebudayaan dan Cagar Budaya, Fahmi I.L Harahap di Balai Kota Medan, Jumat (19/5).
Dikatakan Wali Kota, selain D’Masiv, pengunjung Ramadhan Fair juga akan dihibur dengan penampilan sejumlah band lokal seperti Al Wardah, Fathia El Suraya, Al Baroqah, Horizon, Sumatera Etnic, Fresh Islamic, M & Friends, Sri Lilawangsa, Al Jabbar. Keseluruhan band ini akan tampil setiap malam dengan mengusung musik dan lagu bernuasan religi.
Selain hiburan musik, jelas Wali Kota, Ramadhan Fair juga akan dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan yang sifatnya untuk mengajak generasi muda Islam untuk berkreasi sekaligus menyalurkan bakat yang dimiliki di bidang musik maupun busana. Sebab, panitia akan menampilkan festival band religi untuk umum yang berlangsung 14-16 Juni.
Kemudian lomba busana Muslim putra dan putri untuk tingkat remaja pada 19 Juni. Di samping itu bagi anak-anak untuk tingkat SD dan SMP, Wali kota mengungkapkan panitia juga telah mempersiapkan lomba adzan pada 20 Juni. “Untuk itu kita mengajak kawula muda, terutama para remaja masjid untuk mengikuti seluruh kegiatan lomba yang kita gelar ini. Selain beribadah dan puasa, mari kita isi Ramadhan ini dengan kegiatan positif,” ajaknya.
Guna menambah nuansa religi, Ramadhan Fair bilang Wali Kota juga akan diisi dengan kegiatan tausiah yang akan dilaksanakan setiap petang mulai pukul 16.30-18.00 WIB. Di samping mengupas soal Al Qur’am dan hadist, tausiah juga akan membahas masalah ibadah dan muamalat, tauhid dan tasauf, fiqih dan ahlakuk karimah, agama dan sosial, rumah tangga dan kehidupan, ibadah dan muamalat serta ekonomi syariah.
“Pada saat Peringatan Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan (11/6), panitia akan mendatangkan Al Ustadz, Abdurrohman Djaelani dari ibukota Jakarta untuk memberikan tausiah kepada seluruh pengunjung. Kita harapkan banyak yang bisa kita ambil dari tausiah yang akan disampaikan beliau nantinya,” harapnya.
Sedangkan acara penutupan Ramadhan Fair, Wali Kota memperkirakan akan dilaksanakan, Kamis (22/6). Guna memerihakan acara penutupan, artis solo asal ibukota, Novi Ayla akan didatangkan. Penyanyi yang mengusung lagu-lagu bernuansa Arabic Melayu danm terkenal dengan single beritetel Cintai Aku Karena Allah (CAKA) diharapkan dapat menghibur pengunjung diacara penutupan tersebut.
Selanjutnya untuk tahun ini, Wali Kota mengatakan Ramadhan Fair akan diisi 198 stand dengan perincian, stand kuliner sebanyak 123 stand, sedangkan sisanya 75 stand akan menampilkan hasil produk UMKM. “Saya telah mengistruksikan kepada Dinas Kebudayaan untuk melakukan pembagian stand secara jujur dan transparan dan tanpa dikenakan biaya sama sekali!” tegasnya.
Jujur & Transparan
Sementara itu menurut Plt Kadis Kebudayaan Kota Medan, Dra Edliaty MAP, pembagian stand akan dilakukan dengan melakukan pengundian. Artinya, bagi warga yang mendaftar dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan memiliki peluang untuk mendapatkan stand. “Pengundian kita lakukan secara jujur dan transparan serta disaksikan langsung seluruh warga yang mendaftar,” jelas Edliaty.
Dari 198 stand yang dipersiapkan tersebut, Edliaty mengatakan 35% diperuntukkan bagi warga sekitar lokasi Ramadhan Fair. Kemudian 35% lagi disediakan untuk warga dari seluruh Kota Medan, sedangkan sisanya yang 30% disediakan bagi para pedagang binaan SKPD terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM maupun Dinas Perdagangan.
Disinggung mengenai harga, terutama kuliner yang dijual di lokasi Ramadhan Fair, Edliaty menegaskan pihaknya akan menetapkan standar harga yang harus dipatuhi seluruh pedagang kuliner agar tidak memberatkan pengunjung yang datang. “Bagi pengunjung yang mengeluh mengenai harga, segera sampaikan langsung kepada panitia, sebab kita buka posko pengaduan untuk menampung keluhan pengunjung di lokasi Ramadhan fair,” paparnya.
Meskipun pembukaan Ramadhan Fair baru direncanakan, Selasa (30/5), namun para pedagang baik kuliner maupun UMKM sudah berjualan mulai, Jumat (26/5). Dia berharap agar pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini lebih baik lagi.
“Sebagai dinas baru, tentunya suskesnya pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini menjadi tantangan bagi seluruh jajaran Dinas Kebudayaan Kota Medan. Selama ini, pengelolaan Ramadhan Fair ditangani Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Medan. Jadi kita beserta seluruh jajaran bertekad untuk menjadikan Ramadhan Fair tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya. (zili)