Rabu, 30 November 2016 15:46 WIB
* Dua Remaja Diamankan
LHOKSUKON – Seorang pemuda memiliki sabu sabu nekat meloncat dari atas sepeda motor (sepmor) Kawasaki Ninja, saat berusaha kabur usai transaksi sabu-sabu di kawasan Desa Keude Blang Mee Pulo Klat Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Selasa (29/11) sekitar pukul 00.30 WIB. Polisi yang mengintai proses transaksi itu langsung berusaha mencokok para pelaku, bahkan sempat diwarnai tembakan peringatan.
Meskipun pemuda tersebut berhasil kabur, tapi polisi berhasil mengamankan dua remaja yang diboncengi pemuda itu bersama satu paket sabu-sabu setelah sepmor Ninja itu terjatuh.
Keduanya adalah, Fakrul (18) dan Laudin (19), warga Desa Pande Kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara. Informasi yang diperoleh, pemuda itu bersama dua remaja itu dikejar polisi di kawasan Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron setelah bertransaksi sabu-sabu. Mereka kabur ke arah ke arah Kecamatan Samudera melalui jalan nasional. Lalu, polisi meminta mereka untuk menghentikan sepmornya. Karena tak diindahkan, sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan.
Tembakan pertama ternyata tak diindahkan, pemuda itu kemudian masuk ke jalan kecamatan menuju Keude Blang Mee Pulo Klat, sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulangkali. Tapi, mereka terus memacu sepmornya. Tiba-tiba sesampai di kawasan Keude Blang Mee, pria yang mengenderai sepmor tersebut langsung meloncat dan kabur ke areal sawah, sehingga kedua remaja yang duduk di belakang sepmor itu terjatuh dan mengalami luka-luka.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan satu paket sabu-sabu seberat 0,22 gram di lokasi sepmor tersebut terjatuh. Lalu, petugas langsung mengamankan Fakrul dan Laudin bersama sepmor dan barang bukti ke Mapolres Aceh Utara. “Ia semalam saya sempat mendengar suara tembakan berulangkali. Namun, kami tidak tahu sumber suara tembakan itu,” ujar Rizal warga Samudera, kemarin.
Keuchik Keude Blang Mee Pulo Klat Zulbahri menyebutkan, ia sempat mendengar suara tembakan pertama dua kali dan tembakan kedua lima kali. “Setelah mendengar suara tembakan itu, saya langsung menutup kios, karena tidak tahu sumber suara tembakan tersebut. Terpikir saya karena persoalan pilkada. Belakangan saya mendapat informasi dari warga ada remaja yang ditangkap karena sabu-sabu,” katanya. Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui Kasat Narkoba Iptu Soeharto, kemarin menyebutkan, tembakan peringatan tersebut terpaksa dilepaskan petugas, karena mereka tak menggubris ketika diminta berhenti. Lalu petugas langsung mengejarnya. “Satu pria berhasil kabur, dan sekarang masih dalam proses pengejaran,” katanya. Sedangkan dua remaja bersama satu paket sabu serta sepmor sudah diamankan petugas ke Mapolres Aceh Utara untuk proses penyelidikan selanjutnya.(jaf)