Komisi III DPRD Provinsi Sumbar apresiasi capaian target pendapatan pajak, yang disampaikan pada agenda kunjungan kerja (kunker) pada UPTD Samsat Kota Padangpanjang, Senin (20/6).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Rahmad Saleh yang memimpin rombongan dalam kunker tersebut mengaku kunker guna menyigi fakta lapangan dari berbagai aspek pada salah satu objek sumber pendapatan terbesar provinsi ini.
Khususnya pada UPTD Samsat Padangpanjang, Rahmad menyebut sudah menjadi kewajiban lembaga melalui komisi untuk memastikan optimalisasi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di kota sejuk itu tidak terkendala gara-gara teknis dan sebagainya.
“Secara umum sebagai mana disampaikan Kepala UPTD Samsat Padangpanjang, semuanya berjalan sangat baik. Termasuk capaian target pendapatan, terhitung per 18 Juni 2022 sudah berada pada persentase yang ditargetkan. Namun demikian kita juga memberikan saran, agar jajaran Samsat terus berinovasi dalam mengatasi berbagai keterbatasan yang ada untuk mendorong capaian lebih maksimal lagi,” ucap Rahmad dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Beberapa hal yang menjadi catatan bagi rombongan Komisi III tersebut, Rahmad menyebut di antaranya berkaitan dengan regulasi atau kebijak kongkrit untuk penanganan tunggakan pajak yang cukup besar pada aparatur.
“Ini menjadi PR kami untuk dibahas lebih lanjut, namun di antaranya tengah proses terkait dengan kebijakan pemotongan tahun atau diskon tunggakan. Hal lainnya yang nanti juga akan kita tindaklanjuti, yakni terkait dengan efektivitas layanan seperti percepatan produksi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan peningkatan sarana layanan lainnya,” ungkap Rahmad.
Kepala UPTD Samsat Padangpanjang, Deni Hidayat membenarkan kondisi saat ini target pencapaian pendapatan pajak dari PKB per 18 Juni telah telah berada di angka 46 persen atau sebesar Rp Rp7.763.585.400 dari 11.320 unit. Sedangkan untuk BBNKB sudah mencapai angka 49,7 persen atau sebesar Rp3.178.166.700 dari 1.761 unit.
“Tahun ini kita menargetkan pendapatan dari PKB naik menjadi Rp17.053.480.000 dengan menjangkau 26.557 unit. Sedangkan untuk BBNKB diharapkan juga bisa naik di angka Rp6.389.002.000 dengan target unit sebanyak 3.491,” ungkap Deni yang baru saja bertugas sejak satu pekan belakangan. (wrd)