in

Dr Aqua: Digitalisasi tak Bisa Gantikan Efektivitas Komunikasi Tatap Muka

Dr Aqua Dwipayana bersama pemilik Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang, Edward Gani.

Secanggih apapun kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang kini semua sudah terdigitalisasi, tetap tidak akan pernah bisa menggantikan efektivitas komunikasi tatap muka. Apalagi kemudian diniatkan sebagai bentuk silaturahim.

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan itu jelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Kunci Sukses Komunikasi di Organisasi” pada Selasa 16 Mei 2023 di Ballrom 1 Hotel Santika Premiere Padang Jl Ahmad Yani No 20 Padang, Sumatera Barat. Sharing tersebut disampaikan Dr Aqua di depan unsur pimpinan dan karyawan hotel terbaik di Padang dan Hotel Amaris Padang.

Dari kebiasaan menjalankan silaturahim selama puluhan tahun, Dr Aqua Dwipayana menulis tiga buah buku “super best seller” yang memiliki benang merah sama, yakni tentang dahsyatnya silaturahim.

Hasil penjualan buku-buku super laris tersebut kemudian diarahkan Dr Aqua Dwipayana untuk mengumrahkan gratis banyak orang dari berbagai kalangan, dan bahkan sama sekali tidak mengenal sosok Dr Aqua Dwipayana.

Ketiga buku (trilogi) tersebut berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”, “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.

Aqua Dwipayana menyarankan untuk membaca buku-bukunya sampai tuntas. Kemudian secara konsisten mempraktikkannya. “Insya Allah manfaatnya banyak sekali seperti yang telah dialaminya sendiri,” kata Aqua.

Menurutnya rajin membaca buku dan silaturahim tanpa pamrih manfaatnya sangat banyak. Selain mendapatkan berbagai rezeki juga merasakan kemudahan-kemudahan dalam hidup. Sedangkan kerugiannya sama sekali tidak ada.

“Saya sudah merasakan sendiri. Hasil dari rajin silaturahim tanpa pamrih, teman saya banyak sekali, baik di Indonesia maupun mancanegara. Semua itu adalah aset sangat berharga yang nilainya jauh lebih besar dari materi berapa pun juga,” jelas Aqua Dwipayana.

Pria yang dikenal ramah ini menambahkan salah satu kunci mewujudkan kekompakan tim terletak pada pemimpinnya. Tutur kata dan perilakunya harus jadi teladan. Semua pemimpin dari unit terkecil hingga yang terbesar harus menjadi role model. Sehingga semua jajarannya meneladani perilaku dan tutur katanya.

“Komunikasi yang efektif dalam suatu institusi merupakan kunci sukses dalam bekerja. Untuk itu agar para pimpinan di semua level dalam organisasi selalu menujukkan keteladanan dengan menjadi role model bagi semua jajarannya,” ungkap Aqua Dwipayana.

Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini menjelaskan apapun bidang pekerjaan yang digeluti termasuk di perhotelan, ternyata semua memerlukan bahkan mempersyaratkan keterampilan berkomunikasi secara efektif.

Dr Aqua Dwipayana makan malam bersama Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono serta pemilik Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang, Edward Gani.

Penuhi Janji
Dr Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang untuk memenuhi janjinya kepada pemilik kedua hotel berbintang tersebut, Edward Gani yang akrab dipanggil Edo dan General Manager dua hotel itu Ainur R Mustamar.

Tahun lalu dalam waktu terpisah saat Aqua Dwipayana ngobrol sama Edo dan Ainur, pria rendah hati itu mengatakan akan memberikan Sharing kepada para pegawai Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang. Niatnya itu timbul setelah melihat kesungguhan mereka memajukan kedua hotel itu.

“Saya sangat mengapresiasi niat baik Pak Edo membangun dan mengoperasikan Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang. Selain membuka banyak lapangan pekerjaan, juga menyiapkan layanan terbaik kepada para tamu yang datang ke Sumatera Barat terutama Padang,” ujar Aqua Dwipayana.

Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang yang dikelola secara profesional kamarnya sering penuh. Bahkan Dr Aqua Dwipayana pernah tidak mendapatkan kamar di hotel itu saat ke Padang.

“Saya sangat bersyukur dan senang sekali setiap mengetahui kamar hotel penuh seperti yang sering terjadi di Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang. Itu menunjukkan para tamu puas dengan layanannya sehingga menginap di sana,” lanjut  Aqua Dwipayana yang pernah menjadi jurnalis di koran Jawa Pos (Grup Psdang Ekspres), itu.

Sementara Edo dan Ainur secara senada menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua Dwipayana. Di tengah jadwalnya yang sangat padat, memprioritaskan pemberian Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para pegawai Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang.

“Kehadiran Pak Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para pegawai Hotel Santika Premiere Padang dan Hotel Amaris Padang sangat saya hargai. Pasti kegiatan itu sangat bermanfaat buat memajukan hotel ini,” ujar Edo dan Ainur senada.

Sekilas Grahawita Santika
Santika Indonesia Hotels & Resorts adalah salah satu grup hotel di Indonesia dan dikelola oleh PT. Grahawita Santika, unit bisnis Kelompok Kompas Gramedia. PT. Grahawita Santika didirikan pada tanggal 22 Agustus 1981.

Santika Indonesia Hotels & Resorts telah memiliki lebih dari 40 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2006, Santika Indonesia Hotels & Resorts mengubah strateginya berdasarkan segmentasi pasar dengan membagi beberapa brand menjadi The Royal Collection, Hotel Santika Premiere, Hotel Santika, dan Amaris Hotel.

Visi Santika Indonesia Hotels & Resorts adalah menjadi grup hotel terbesar di Indonesia dan merambah bisnisnya ke Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2012, Santika Indonesia Hotels & Resorts akan mengelola setidaknya 64 properti, yang setara dengan 7.200+ kamar.

Hingga sekarang, Santika Indonesia Hotels & Resorts menjadi kelompok bisnis investasi dan pengelola hotel internasional termasuk vila mewah, hotel, resort, serta spa dan restoran yang terdapat di dalam hotel dan resort-nya.

Visi dari Graha Wita Santika adalah menjadi hotel pilihan utama di Padang. Sedangkan misinya adalah Menciptakan nilai lebih bagi stakeholders dengan menyajikan produk bermutu disertai Pelayanan Profesional yang ramah dalam mewujudkan Sentuhan Indonesia sebagai Citra Santika.

Nilai-nilai Santika: Bersyukur kepada Tuhan YME, Profesionalisme, Kedisiplinan, Kejujuran, Keterbukaan, Kebersamaan, dan Tanggung Jawab Bersama.

Cikal Bakal di Bandung
Seperti dikutip dari wikipedia, PT. Grahawita Santika didirikan untuk mengelola bisnis perhotelan di bawah Kelompok Kompas Gramedia pada tanggal 22 Agustus 1981. Hotel Soeti adalah hotel pertama yang dibeli dari pemiliknya, Ibu Soetiyah Pudjosuwarno.

Cikal bakal Hotel Santika ini terletak di Jalan Sumatra No. 52-54, Bandung. Pada tahun 1988, hotel sederhana dengan 33 kamar yang dibangun di area seluas 3.200 meter persegi ini direnovasi menjadi 70 kamar.

Setelah renovasi tersebut selesai, hotel ini diresmikan sebagai Hotel Santika Bandung berbintang tiga oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, Susilo Sudarman pada tanggal 27 Maret 1989. Hotel Santika Bandung inilah yang menjadi pelopor pendirian Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Latar belakang pendirian Hotel Santika ini disebabkan pembredelan harian Kompas pada tahun 1978. Oleh karena itu, para pendiri Kelompok Kompas Gramedia harus memikirkan diversifikasi unit bisnis di luar bisnis intinya sebagai media komunikasi. Mereka membuat rencana untuk mencegah pemecatan massal.

Jika suatu hari harian Kompas akan dibredel kembali, masih ada anak perusahaan yang bisa menyokong karyawan mereka. Beberapa bisnis mulai dilakukan, termasuk di antaranya adalah industri perhotelan.

Pada awalnya, rencana pendirian sebuah hotel tidak disetujui oleh pihak manajemen, karena pada saat itu bisnis hotel dianggap memiliki konotasi yang negatif serta return on investment dinilai berjalan lamban.

Binawarna Sardjan, anggota Tim Investasi Kelompok Kompas Gramedia pada saat itu, bisa meyakinkan Ketua Tim Investasi Kelompok Kompas Gramedia, Indra Gunawan, untuk menyetujui rencana pendirian hotel. Berkat kegigihan dan kerja keras Binawarman Sardjan, maka Hotel Santika berhasil didirikan.

Beberapa tahun setelah Hotel Santika yang pertama diresmikan dan dikelola, Hotel Santika pun berhasil mengembangkan sayapnya dan mencapai lebih dari 40 properti yang tersebar di Indonesia.

Sesuai dengan brand value-nya, yaitu “Indonesian Home” dan motto pelayanannya, yaitu “Hospitality from the Heart”, Santika Indonesia Hotels & Resorts selalu menonjolkan nilai kebudayaan Indonesia, termasuk sisi keramah-tamahannya kepada seluruh tamunya.(rel/esg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Wako Genius Umar Lepas Kontingen LT IV Pramuka Penggalang Kota Pariaman

Siapkan Nyali, Film Kutukan 9 Setan Tayang di Bioskop Mulai 8 Juni