ACEHTREND.CO, Bireuen – Kemiskinan, pengangguran, narkoba, hilangnya kewirausahawan adalah beberapa persoalan yang masih menggayuti Bireuen.
“Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah, dan jika pemerintah mau menghidupkan jiwa dan kegiatan kewirausahawan di kalangan masyarakat banyak masalah yang dapat di atasi khususnya soal kemiskinan, pengangguran, termasuk juga soalan narkoba,” kata Dr. Muzakkar A Gani dalam pertemuan pengkuhan 500 lebih Tim Pemenangan Pasangan Nomor Urut 6 dari Samalanga dan Simpang Mamplam di ruang terbuka Futsal, Cot Gapu, Bireuen.
Dr. Muzakkar menghimbau kepada tim pemenangan yang lebih banyak ibu-ibu itu untuk mengkomunikasikan visi dan misi pasangan Saifannur – Muzakkar A Gani secara baik kepada masyarakat luas di lingkungan keluarga, gampong dan lainnya.
Sosok Dermawan
Chairiyah dari Simpang Mamplam mengaku siap melakukan kerja-kerja pemenangan di daerahnya. Baginya, pasangan nomor urut 6 adalah pasangan dermawan dan cerdas. “Pak Haji darmawan, pak Muzakkar ureueng carong bak pemerintah, jadi ka cocok untuk Bireuen,” katanya.
Tini, Mizrul Azizah, Marlina, Rahmati, Hamdani juga mengaku bersedia membantu H. Saifannur karena dinilai sosok yang dermawan di gampong-gampong. “Ureung di kota mungkin hana geutupu kiban gobnyan, tapi bagi kamo, gobnyan sosok yang dermawan bagi ureueng di gampong,” aku Rahmati.
Di mata Marlina, Saifannur dinilai sosok yang tidak mementingkan diri sendiri. Baginya Bireuen sudah saatnya memimpin sehingga bisa sepenuhnya berkerja untuk membenahi Bireuen.
“Ka seharusjih Bireuen geu pimpin le Saifannur, ” kata Marlina, yang juga dibenarkan oleh Hamdani.
Yakin Menang
Syauqi, politisi muda dari Golkar Bireuen semakin yakin jika pasangan H. Saifannur dan Dr. Muzakkar A Gani memenangkan Pilkada Bireuen. “Ada banyak tanda-tanda kemenangan itu,” kata Syauqi.
Pertama, ia melihat antusiasme masyarakat kepada H. Saifan yang umumnya dinilai sebagai sosok yang dermawan. Pandangan masyarakat ini dipandang sebagai modal politik yang baik sebab pada saat yang sama ada penilaian dari masyarakat terhadap calon lain yang tidak sama dengan Saifannur.
Kedua, kombinasi sosok Dr. Muzakkar yang dinilai mampu membenahi birokrasi di Bireuen. “Ini juga modal besar bagi masyarakat,” kata Syaiqi.
Faktor ketiga adalah berpindahnya dukungan masyarakat dari calon lain ke pasangan nomor urut 6. “Ini sangat tidak terduga dan sangat membantu kami yang sudah terlambat dalam perjalanan Pilkada ini,” tambah Syauqi.
Terkakhir, banyaknya tim pemenangan seperti di Samalanga dan Simpang Mamplam serta antusiasnya warga saat menngikuti pertemuan dengan kandidat juga dilihat sebagai tanda-tanda kemenangan.
“Memang, kami perlu terus berbenah agar kecepatan lari kami setelah lama tertinggal dapat memaksimalkan perolehan dukungan,” pungkas Syauqi. []