JAKARTA – Manajemen Uber Indonesia berencana meluncurkan Uberentrepreneur pada Oktober 2017. Langkah ini merupakan inisiatif manajemen Uber untuk mengapresiasi, mendukung, dan menghubungkan para pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) yang juga menjadi mitra pengemudi Uber atau Driver Uber.
“Driver Uber sebagian juga memiliki usaha sendiri, apakah itu pedagang, pemusik, peternak, atau lainnya. Kita ingin mendukung jiwa entrepreneurship bagi mitra pengemudi Uber,” kata Head of Public Policy & Government Affairs Uber Indonesia, John Colombo, seusai audiensi dengan Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, di Jakarta, Selasa (5/9).
Dalam audiensi itu, Puspayoga didampingi Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram, dan Deputi Bidang Pengembangan SDM, Prakoso BS. Dalam audensi tersebut, lanjut John, selain memperkenalkan Uberentrepreneur, pihaknya juga meminta bantuan ke Kemenkop dan UKM untuk memberikan pelatihan SDM, perkoperasian, maupun akses pembiayaan, kepada mitra pengemudi yang memiliki wirausaha sendiri itu.
John mengatakan dari hasil survei menunjukkan bahwa banyak driver Uber yang juga wirausahawan. Hasil survei itu menunjukkan 46 persen mitra pengemudi bergabung dengan Uber telah memiliki usaha. Mereka mengaku fleksibel untuk menentukan waktu mengemudi. Selain itu, 61 persen mitra pengemudi menggunakan Uber kurang dari 10 jam per minggu.
“Tidak mengherankan jika sebagian para mitra pengemudi Uber adalah pemilik usaha yang menggunakan aplikasi Uber sebagai cara fleksibel memperoleh pendapatan tambahan sambil mereka membangun usaha mereka,” katanya. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, menyambut baik upaya Uber Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan kuanitas entrepreneur di kalangan mitra pengemudi Uber.
“Ini bisa menjadi sinergi antara swasta dengan pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM, untuk menunbuhkembangkan wirausaha,” katanya. Prakoso mengapresiasi banyaknya driver Uber yang juga memiliki jiwa entrepreneur. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan dimantapkannya dengan pelatihan vocational agar semakin profesional.
Selain itu, Kemenkop dan UKM juga akan memberikan materi pelatihan perkoperasian bagi mitra pengemudi yang juga sudah tergabung dalam koperasi Uber Indonesia. “Kami juga akan memberikan materi soal permodalan maupun bagaimana bisa mengakses pembiayaan usaha, serta berbagai regulasi terkait dengan entrepreneur/kewirausahaan maupun perkoperasian,” pungkas Prakoso. cit/E-3