Masih hitungan bulan berjalan, dua pengurus Dewan Pendidikan Kota Padangpajang menyatakan mengundurkan diri dari organisasi yang dikukuhkan 10 Maret 2020 lalu itu.
Sekretaris Dewan Pendidikan Dalius Rajab menyatakan dirinya akan menyerahkan surat pernyataan mundur pada Senin (13/7/2020) besok kepada walikota.
Dalius mengaku keputusan untuk keluar terkait kebijakan walikota melakukan perampingan struktur organisasi instrumen dunia pendidikan itu.
“Ini wujud kearifan kita dalam menyikapi kondisi. Perampingan struktur disampaikan Kepala Disdikbud, sementara organisasi ini tidak berada di bawah OPD tersebut. Anehnya lagi, kenapa tidak melalui Ketua Dewan Pendidikan,” ucap Dalius ditemui di kediamannya.
Perampingan yang disampaikan melalui Kepala Disdikbud itu dari 11 orang menjadi 7 orang. “Saya tidak mengerti alasan perampingan struktur organisasi ini apa? Jika anggaran, organisasi ini tidak ada dianggarkan seperti Dewan Pertimbangan kota atau dewan lain bentukan walikota,” ungkap Dalius.
Hal yang sama juga diungkapkan Deswandi selaku Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota, menilai alasan perampingan struktur sangat aneh. Disebutkannya dalam AD/RT organisasi berbunyi, minimal terdiri dari 11 orang.
“Kami langsung menyatakan mundur karena mekanisme sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk dalam menjalankan peran, semua sudah didominasi Ketua yang juga rangkap jabatan dalam Dewan Pertimbangan Kota di bidang pendidikan dan sosial,” jawab Deswandi dihubungi terpisah.
Sementara. Kepala Disdikbud Padangpanjang, M Ali Thabrani membenarkan terkait perampingan organisasi Dewan Pendidikan Kota. Hal ini sesuai arahan walikota untuk efektivitas yang berkaitan dengan asumsi kebutuhan anggaran.
“Arahan Pak Wali, Dewan Pendidikan dirampingkan dari 11 menjadi 7 orang. Meski tidak dianggarkan khusus, namun ditumpangkan melalui kegiatan di dinas, asumsinya perlu diefektifkan. Karena banyak anggota tentu juga tidak jaminan efektif dalam bekerja,” jawab Thabrani.
Sedangkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Padangpanjang, Fauziah Fauzan yang akrab disapa Azizi hingga saat berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Baik kontak langsung maupun pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp.
“Ibuk untuk saat ini belum bisa dikonfirmasi karena tengah mengikuti suatu agenda training,” jawab Iyut selaku Sekretaris Pimpinan pada Diniyyah Puteri. (wrd)
