MEDAN ( Berita ) : Satuan Reskrim Polrestabes Medan dibantu Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal menembak mati dua pelaku begal sadis, Senin dinihari (6/11). Pasalnya, saat hendak ditangkap keduanya melawan dan melukai personel Reskrim Polrestabes Medan.
Selanjutnya mayat kedua pelaku Ronni Wijaya alias Nabra, 19, Warga Jl Tani Asri Gang Haji Abbas Kecamatan Sunggal Deliserdang dan Bayu Pratama alias Bayu, 21, Warga Jl Sei Mencirim Komplek Mencirim Johar II Kecamatan Sunggal Deliserdang, diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu.
Sedangkan barang bukti berupa tas, klewang, senjata tajam,handpone, jam tangan serta sepeda motor Honda Beat BK 4101 AGP disita pihak kepolisian Polrestabes Medan dan diboyong ke Mako Polsek Medan Sunggal.
Waka Polrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja didampingi Kasat Reskrim AKBP Febriansah dan Kapolsek Medan Sunggal Kompol Wira Prayatna pada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu Jl KH Wahid Hasyim Medan, Senin (6/11) mengatakan, pada Kamis (2/11) sekitar pukul 13:00, salah seorang guru bernama Orni, SPd, 57, warga Jalan Nusa Indah Raya Medan dibegal di seputaran Jl. Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal saat menumpang becak bermotor oleh kedua pelaku.
Menurut Tatan, saat itu korban yang baru pulang mengajar di salah satu Sekolah Dasar Negeri di kawasan Titi Bobrok Medan dengan menumpang becak bermotor hendak pulang ke rumahnya. Tanpa curiga seperti biasanya, korban memegang tasnya tiba-tiba di depan Perumahan Tomang Elok datang dari arah belakang satu unit sepeda motor jenis bebek yang dikenderai dua pemuda berboncengan memepet becak dan langsung merampas tas korban.
Korban yang coba mempertahankan harta benda miliknya terjatuh dari becak. Bahkan dengan sadis, pelaku menyeret korban agar tas yg dipertahankannya bisa lepas. setelah berhasil merampas tas korbannya, kedua pelaku langsung kabur melarikan diri ke Jalan Gatot Subroto menuju arah Binjai.
Korban yang terluka parah dan patah tangan langsung dibawa kerumah sakit untuk menjalani ronsen. Korban juga sempat dirawat di pengobatan tradisional Malumta Jalan Veteran Helvetia, sebut Waka Polrestabes.
Disebutkan Tatan, setelah mengumpulkan data, polisi mengetahui keduanya sering beraksi di wilayah hukum Polrstabes Medan. Apalagi dilihat Facebooknya pelaku sempat update status menyebutkan “Tempur kembali untuk membangun rumah, semoga tercapai”.
Tatan menambahkan, setelah ditangkap, kedua pelaku yang tergolong sadis dan selalu membawa klewang ini memberikan perlawanan dengan menyerang petugas dan tidak mengindahkan tembakan peringatan.
Akhirnya keduanya dilumpuhkan dengan timah panas. Hasil penyelidikan di lapangan, kedua pelaku begal sadis ini lebih kurang lima puluh kali beraksi di Kota Medan sejak tahun 2015 dan salah satu korbannya ada yang meninggal dunia pada tahun 2016. Rata-rata korbannya wanita yang membawatas, sebut mantan Kapolres Asahan ini.
Sementara itu, suami korban bernama Darwis pada wartawan di rumah sakit Bhayangkara Poldasu mengucapkan terimakasih terhadap Polrestabes Medan dan Polsek Medan Sunggal dengan cepat bertindak terhadap pelakunya dan memberikan tindakan tegas. (WSP/czal/J)