Material Longsor Tutup Badan Jalan
Pascalongsornya tebing jalan utama yang menghubungkan Jorong Rabijonggor dengan Sitabu di Kecamatan Gunungtuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (2/8) sekitar pukul 17.15, hingga kini masyarakat kedua jorong masih terisolasi. Pasalnya, akses jalan keluar masuk perkampungan tersebut tak dapat dilalui.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lapangan, Jumat (4/8), lokasi tanah longsor berada sekitar 150 meter dari Jembatan Sungai Muaro Tabu dari arah Rabijonggor menuju Sitabu. Diperkirakan, panjang longsoran mencapai 30 meter.
Warga yang menggunakan kendaraan terpaksa jalan kaki dan meninggalkan kendaraannya di Muarotabu. Material longsor seperti batu dan tanah liat menutupi hampir seluruh badan jalan. Tak hanya itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan tersebut.
Wali Nagari Rabijonggor, Saherman mengatakan, akibat longsor tersebut, masyarakat yang tinggal di Jorong Sitabu tak bisa mencapai Jorong Rabijonggor. Longsor terjadi sudah dua hari.
Selain itu, aktivitas warga menuju Pasar Paraman juga masih mandek. Pelajar terpaksa berjalan kaki melewati hutan dan bukit untuk bisa sampai ke sekolah.
“Kami sudah menghubungi pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar agar material longsor bisa dibersihkan dengan alat berat. Tapi, sudah dua hari longsor, alat berat belum datang, warga kami masih terisolasi,” kata Saherman sembari menyebutkan, ada 500 jiwa yang menghuni dua jorong tersebut.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Pasbar, Haljeki Aulia mengatakan, pihaknya sudah menurunkan alat dan menerjunkan anggotanya ke lokasi longsor. Namun, terkendala akses jalan dari kecamatan menuju Jorong Sitabu. Jalan sangat sempit dan menyulitkan alat berat masuk ke lokasi longsor.
Apalagi jalan yang bisa dilewati alat berat berjarak sekitar 11 km dari lokasi. Namun, Jumat (4/8) sekitar pukul 15.00, alat berat sudah tiba di lokasi. Informasi di lokasi sulit didapatkan karena jaringan handphone tidak ada. “Namun informasi dari lapangan, tim sudah mengoperasikan alat berat guna membersihkan material longsor,” kata dia.
Sampai berita ini diturunkan kondisi longsor masih menutupi badan jalan. Warga dan tim gabungan masih berusaha membuka akses jalan tersebut. “Perkiraan kami, akses jalan hari ini sudah bisa normal seperti biasa,” katanya.
Bupati Pasbar Syahiran mengimbau kepada masyarakat yang berada di kawasan aliran sungai dan perbukitan meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi.
“Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan karena curah hujan yang tinggi selalu mengancam bahaya banjir dan longsor,” kata Syahiran.
Ia mengimbau kepada warga agar memberikan informasi dengan cepat jika ada bencana, sehingga bisa diberikan pertolongan secepatnya. “Kalau ada bencana alam, silakan warga melapor secepat mungkin agar kami juga bisa bertindak cepat,” imbaunya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.