tanjungpinang pos – Dua mobil minibus angkutan umum Bimbar rute jurusan Tanjunguncang-Jodoh yang sedang terparkir di depan Kawasan Bintang Industri Tanjunguncang Batuaji hangus terbakar, Senin (28/8/2017) sekitar pukul 12.30 WIB. Semua aksesori dalam mobil hangus terbakar Seperti inilah kondisi satu dari dua unit mobil angkutan umum jenis Bimbar yang dibakar orang tidak dikenal di depan pintu dua Kawasan bintang Industri Tanjunguncang.
Dua mobil warna biru tua itu dilempar oleh orang tak dikenal dengan mengunakan bom molotov. Akibatnya mobil angkutan umum BP 7312 DU yang dilempari duluan ludes terbakar sementara mobil BP 7011 DU hanya terbakar bagian pintu dan ban saja.
pembakaran mobil itu diduga karena insiden di Simpang Sintai Tanjunguncang pukul 20.00 WIB sebelumnya. Pada saat sopir mobil Bimbar yang lain yang dikemudikan James Silaban nyaris menabrak dua pria pengendara motor yang keluar dari arah Sintai. Mobil James waktu itu melaju dari arah Polsek Batuaji menuju Tanjunguncang.
Kejadian itu tak diterima oleh dua orang pengendara motor itu yang berujung adu mulut dan penganiayaan terhadap James Silaban. Karena kalah jumlah James Silaban yang sudah babak belur memanggil sopir angkot yang lain. Kejadian itu akhirnya diselesaikan secara baik- baik. Namun selang berapa jam kemudian saat para sopir angkot berkumpul di warung kopi di depan gerbang Kawasan Bintang Industri bersama angkot mereka yang terparkir di pinggir jalan.
Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko mengatakan dari hasil pemeriksaan di lokasi mobil itu diduga dibakar dengan dilempar bom molotov. ” Dari dalam mobil yang terbakar kita temukan sebuah botol minimum pakai sumbu dan beberapa pecahan botol,” ujar Rasmen.
Menurut keterangan saksi, lanjut Rasmen ada sekitar dua orang mengendarai dua sepeda motor mendekati mobil. Orang tersebut kemudian melemparkan sesuatu ke dalam mobil dan mobil langsung terbakar. “Kasus ini kemungkinan ada kaitannya dengan kejadian pekelahian yang terjadi antara sopir angkot dan dua orang pengendara motor di simpang Sintai. Saat kita masih kita dalami dan memeriksa saksi-saksi,” ujar Sujoko.