Banyuasin (Antarasumsel.com ) – Dua orang warga Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin diduga terinfeksi virus HPV stadium tiga, dan telah dirujuk ke rumah sakit di Kota Palembang.
“Virus Human Papillomavirus (HPV) merupakan virus yang dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh ini bisa juga tertular pada pasangan,” kata dokter Puskesmas Kenten, Delia Yusfarani, Rabu.
Dijelaskannya, salah satunya karena prilaku dari hubungan pergaulan bebas dan seringnya bergonta ganti pasangan juga bisa menjadi penyebab. Cara mengidentifikasi/mendeteksi dini virus HPV dengan tindakan IVA.
Pada stadium lanjut seperti kasus yang ada di Puskesmas Kenten Laut bisa langsung di diagnosa, karena gejala klinisnya sangst jelas, tetapi untuk memastikan adanya sel kanker pada pasien tetap harus dilakukan pemeriksaan PA di Rumah Sakit.
“Saat ini pasien telah dirujuk ke Rumah Sakit rujukan BPJS di Kota Palembang, karena ketersediaan vaksin HPV di Puskesmas Kenten tidak ada stok serta vaksin itu termasuk mahal harganya,” kata Delia.
Dikatakannya, jika memang nanti ada bantuan dari pemerintah pusat untuk pengadaan vaksin HPV, vaksin Measles Rubella (MR) dan Pnemococcus tentunya akan lebih baik untuk pencegahan penyakit kanker leher rahim, dan penyakit saluran pernafasan, karena setiap vaksin memiliki pencegahan penyakit berbeda.
Pneumococcus adalah penyebab penyakit radang paru-paru, sinusitis, infeksi telinga, sepsis, hingga radang selaput otak.
“Vaksinasi ini belum menjadi program pemerintah, dan di Indonesia vaksin ini masih sebatas dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia belum diwajibkan, mengingat harga vaksin yang memang masih mahal, dan belum disubsidi,” katanya.
Namun di sisi lain, apabila memperhitungkan cost yang harus dikeluarkan ketika terkena dampak penyakit tersebut, maka sesungguhnya harga vaksin menjadi tidak mahal lagi.
“Karena pelayanan Puskesmas Kenten ini terbatas pada pasien pengidap virus HPV keselamatan jiwanya juga bisa terancam, hal ini juga tergantung daya tahan tubuh seseorang, karena penyakit disebabkan oleh virus,” kata dr Delia.
Editor: M. Suparni
COPYRIGHT © ANTARA 2017