Jakarta (ANTARA) – Kisah klasik “Dumbo” dirilis kembali dalam bentuk live-action. Tak hanya bercerita tentang seekor anak gajah yang memiliki telinga besar, film juga berbicara mengenai hubungan antara keluarga dan sebuah impian.
“Dumbo” pertama kali diangkat ke layar lebar pada 23 Oktober 1941. Ini adalah karya pertama yang diproduksi oleh Disney saat membuka studionya di Burbank. Film tersebut menjadi salah satu kisah favorit para penggemar dan kritikus film serta berhasil memenangkan penghargaan Academy Awards.
Di bawah arahan Tim Burton, cerita “Dumbo” menjadi lebih lebar. Tak hanya Dumbo yang menjadi sorotan utama, karakter manusia dalam film ini juga menjadi naratif utama yang menarik sehingga makin menguatkan film tersebut.
Kisah dimulai ketika Max Medici, seorang pemilik sirkus memperkerjakan Holt Farier, seorang mantan pemain sirkus dan anaknya, Milly serta Joe untuk menjaga seekor anak gajah yang memiliki telinga sangat besar sehingga dianggap aneh dan mendapat ejekan. Namun, Milly dan Joe menemukan keajaiban dari Dumbo. Ternyata telinga yang aneh itu bisa membuat Dumbo terbang.
Milly yang tertarik pada hal-hal berbau ilmu pengetahuan lalu mengajarkan Dumbo untuk berlatih terbang. Sayangnya, Holt tidak pernah percaya pada kemampuan anaknya dan melarang anaknya untuk melakukan hal aneh.
Milly dan Joe akhirnya dengan berani mempertontonkan kemahiran Dumbo dihadapan penonton sirkus. Dumbo pun menjadi terkenal hingga membuat seorang pengusaha hiburan ternama, V.A Vandervere berambisi untuk memilikinya. Vandervere kemudian mengajak Max Medici untuk bergabung dengan sirkusnya namun dibalik semua itu dia memiliki rencana yang jahat.
“Dumbo” mengutamakan kisah tentang hubungan anak dan orangtua. Baik Dumbo dengan ibu gajahnya serta Holt dengan anak-anaknya yang berjarak setelah sang istri meninggal. Dumbo yang mau menjalani semua pertunjukan hanya untuk bis bertemu dengan ibunya dan Milly yang berusaha meyakinkan ayahnya tentang impiannya menjadi ilmuan.
Max Medici yang hanya peduli dengan uang ternyata juga menganggap para pemain sirkusnya sebagai keluarga dan akan melakukan apapun untuk mempertahankan mereka.
Petualangan baru dari “Dumbo” ini memang tidak berjalan jauh dari kisah aslinya. Namun dengan pengembangan baru, Tim Burton mampu membuat cerita yang sangat sederhana ini menjadi sesuatu yang penuh dengan sentuhan emosi.
Secara keseluruhan film ini sangat imajinatif. Sosok Dumbo pun digambarkan memiliki wajah lucu dan menggemaskan yang akan membuat anak-anak senang menyaksikannya. Dumbo yang masih kecil juga memiliki tingkah yang lucu layaknya seorang anak-anak.
“Dumbo” dibintangi oleh Collin Farrell sebagai Holt Farrier, Michael Keaton sebagai VA Vandevere, Danny DeVito sebagai Max Medici, Eve Green sebagai Collete Marchant serta Nico Parker dan Finley Hobbins sebagai Milly dan Joe. Film ini mulai tayang di bioskop tanah air pada 27 Maret 2019.
Baca juga: Raline Shah rasakan tayangan perdana “Dumbo” di Hollywood
Baca juga: Tim Burton akan buat film “Dumbo”
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2019