in

Eka Teresia, Guru SMKN 6 Padang: Bukukan Gelar Juara 1 Festival Syair Internasional

BIKIN BANGGA: Eka Teresia (tengah) ketika meraih gelar juara 1 Festival Syair
Internasional 2023 yang dilaksanakan di Teater Besar Ismail Marzuki Jakarta pada
29-31 Desember 2023.(TIM LAMAN GURU)

Sumbar boleh berbesar hati memiliki putra-putri terbaik. Apalagi kalau mereka juga mampu berprestasi hingga ke kancah internasional.

Seperti yang ditunjukan oleh Eka Teresia. Di mana, guru SMKN 6 Padang tersebut berhasil meraih gelar juara 1 Festival Syair Internasional 2023 yang dilaksanakan di Teater besar Ismail Marzuki Jakarta yang dilaksanakan pada 29-31 Desember 2023.

Tidak gampang tentunya untuk bisa meraih gelar bergengsi tersebut, mengingat setidaknya ada sebanyak 2023 penulis yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari 12 negara yang ada di berbagai belahan dunia.

“Alhamdulillah, ini semua berkat dukungan dari pihak Dinas Pendidikan Sumbar dan juga SMKN 6 Padang. Ke depan saya berharap bisa melahirkan lebih banyak lagi prestasi yang dapat membaggakan Sumbar,” ungkap Eka Teresia yang juga anggota Satu Pena tersebut.

Acara Festival Syair International ini diselenggarakan oleh Perruas yang dipimpin oleh sastrawan dan budayawan hebat, Asrizal Nur. Di mana juga dihadiri oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachti.

Pada malam penganugrahan dan pemenang dalam lomba video syair Internasional itu, juga diluncurkan Buku Syair Dunia yang ditulis 2023 Penulis Dunia dari 5 benua yang mendapatkan Rekor MURI.

Kegiatan yang diisi bersamaan dengan Malam Anugerah Perruas 2023 ini juga diisi dengan musik dan lagu melayu penyambutan tamu yang dimainkan oleh Sanggar Anjungan Riau dengan dipandu MC Hang Kate dan Fuzna Marzuqoh.

Lalu, Mars Syair Negeri Ciptaan Asrizal Nur dan Tuti Tarwiyah Adi, Paduan Suara Perruas, Dirigen Tuti Tarwiyah Adi. Kemudian dilanjutkan dengan Pemutaran Video Proses Kreatif Festival Syair Internasional 2023.

Kemudian pidato kebudayaan, kembali ke emak budaya oleh presiden penyair, Sutardji Calzoum Bachri, dilanjutkan dengan penampilan syair klasik oleh Winda Harniati asal Indonesia dan Zarina Sa’amah dari Malaysia.

Tak sampai di sana, kegiatan tersebut juga diisi dengan peluncuran buku syair dunia Syair untuk Negeri, peluncuran buku syair pelajar Asean Impian Anak Negeri, diiringi atraksi musik (rekaman), atraksi ligting, gunsmok, di mana ada empat orang duta anugerah bergerak teaterikal membuka kain yang menutupi dua buku raksasa.

Tak hanya itu, juga ada penyerahan anugerah piagam MURI untuk kategori, pencatatan rekor buku syair dengan penulis terbanyak dunia, pencatatan rekor buku syair pelajar dengan penulis terbanyak dunia yang diiringi atraksi musik oleh Sanggar Anjungan Riau.

Dan dilanjutkan dengan visualisasi syair perahu penulis syair, anggota Perruas se-ASEAN. Menariknya juga ada persembahan lagu Zapin Syair Negeri oleh artis ASEAN seperti Nelly Alie (Indonesia), Galuh Cendra Kirana (Malaysia), Umar Zair (Malaysia), Hidayat Nordin (Singapura), Herlina Dwi Kurnia (Indonesia) dengan diiringi musik oleh Minus One + Video bigraun.

Pada kesempatan itu juga ada pembacaan Syair untuk Negeri oleh Rida K Liamsi (Indonesia), Jose Rizal Manua (Indonesia), Sam Mukhtar Chaniago (Indonesia), video Ismet Fanany (Australia), video Rebecca Fanany (Amerika), video Astrid Astrid (Australia) dan video Annalisa Manzo (Italia).

Tak ketinggalan juga ada persembahan syair kelasik oleh Roslan Madun (Maestro Syair Nusantara) dengan diiringi musik Minus One.
Lalu juga ada penobatan gelar datuk Asrizal Nur Oleh Raja Kerajaan Metar Bilad Deli, Tengku Muhammad Fauzi yang diiringi musik oleh Minus One.

Kemudian prosesi Malam Anugerah Perruas 2023 dengan menampilkan atraksi tari prosesi oleh Sanggar Anjungan Riau dan arak-arakan tropy oleh duta anugerah.

Dan pada kegiatan puncak, ada pengumuman dan penyerahan hadiah (Penayangan Multimedia) untuk kategori Penggerak Syair untuk Negeri, pengumuman pemenang video syair pilihan youtube, pengumuman pemenang video syair pilihan perruas, pengumuman pemenang peserta terbanyak syair pelajar ASEAN (SD, SMP, SMA), pengumuman pemenang syair terbaik pelajar ASEAN (SD, SMP, SMA), serta pengumuman pemenang peserta terbanyak Syair untuk Negeri (Provinsi dan Kab/Kota).

“Upaya tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jadi kalau kita mau bersungguh-sungguh, maka hasilnya juga akan lebih baik. Yang penting jangan capat putus asa, teruslah berupaya untuk menggali potensi yang dimiliki kalau kita mau berhasil,” aku wanita yang pernah menerima Anugerah Guru Pembina Literasi Nasional, dan juga peraih juara 2 Gurindam Asean baru-baru ini.

Seperti diketahui, Eka juga pernah dianugerahi predikat guru berprestasi di bidang literasi yang diberikan Nyalanesia awal tahun 2020 dalam Acara Festival literasi Nasional di Solo. Bahkan beliau juga sering terpilih sebagai Narasumber tingkat Nasional.

Namanya tercatat sebagai pegiat literasi di berbagai komunitas, antara lain Nyalanesia, Perruas, Bengkel Sastra Indonesia, Media Guru Indonesia, dan Satu Pena Sumbar. Ini adalah usahanya, agar bisa menjadi influencer bagi siswa dan guru dalam bidang literasi.

Selain itu, beliau juga pernah mendapatkan penghargaan dari Media Guru Indonesia sebagai pemenang dalam menulis buku Surat untuk Guru Kami Tercinta dan buku Ayo Ngedabrus Gawe Boso Makmu Dewe-Dewe.

Kemudian Eka juga ikut dalam program membuat buku antologi bersama Perruas, Pantun Mutiara Indonesia dan Buku Antologi Doa Untuk Bangsa se-ASEAN dan Antologi Gurindam se-Asean.

Dia juga mendapat predikat sebagai Guru Terbaik 2022 Tingkat Provinsi Sumbar. Dan lolos seleksi Nara Sumber Berbagi Praktik, di tingkat nasional.

Pengalaman yang tak bisa dilupakan Eka, ketika dirinya mendapat kesempatan mengikuti Teacher Master Class. Salah satu tokoh idolanya, Helmi Yahya yang menjadi narasumber tentang menjadi guru yang dirindukan, membuatnya semakin banyak mengkaji diri agar bisa menjadi guru yang dirindukan.

Dalam program Master Teacher Class timnya menghasilkan buku kumpulan esay tentang pendidik inspiratif yang berjudul Membangun Jalan Masa Depan.(Zulkarnaini, PADANG EKSPRES)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Payakumbuh Darurat Sampah, Lakukan Penanganan Lintas Sektor

UPTD SDN 05 Taram: Disiram, Maka Berbunga