in

Eks Teknisi Tak Izinkan Keluarganya Naik Pesawat Boeing, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Eks teknisi dari pesawat Boeing menjelaskan bahwa pekerjaan untuk produksi pesawat 737 Max tak cukup dana hingga membuatnya tak percaya dengan pesawat itu.

Kini, pesawat tersebut dilarang terbang oleh karena terjadi 2 kali kecelakaan yang membuat 346 orang meninggal dunia. Ethiopian Airlines 737 Max jatuh setelah beberapa menit lepas landas dari Addis Ababa yang menewaskan 157 orang. Lalu juga ada pesawat dengan jenis sama oleh Lion Air jatuh merenggut 189 orang.

Menanggapi hal tersebut, Boeing pun menyangkal pernyataan itu dengan mengatakan bila pihaknya akan terus melakukan produksi untuk 737 sebagai salah satu pesawat yang paling aman untuk diterbangkan. Adam Dickson, pekerja di Boeing selama 30 tahun, memimpin kelompok teknisi yang memproduksi 737 Max. Ia menjelaskan kalau mereka terus ditekan agar bisa menghemat biaya pengeluaran.

“Sudah pasti apa yang saya saksikan adalah kurangnya sumber daya untuk melakukan pekerjaan secara menyeluruh,” ujarnya.

“Budayanya sangat terpaku pada biaya, sangat ditekan. Para teknisi diberikan target untuk menghemat sejumlah dana saat membuat pesawat.”

Dickson melanjutkan bahwa para teknisi ditekan untuk tidak memberikan yang terbaik untuk fitur terbaru dari 737 Max.

“Tujuannya adalah menunjukkan bahwa berbagai perubahan tersebut begitu mirip dengan desain sebelumnya sehingga tidak diperlukan adanya klasifikasi desain besar dalam proses sertifikasi. Muncul banyak perhatian dan tekanan terkait sertifikasi dan terutama pada teknisi analisis, untuk memandang perubahan apapun pada Max sebagai perubahan kecil,” kata Dickson.

Ia mengatakan tak akan mengizinkan keluarganya untuk terbang bersama dengan pesawat dengan jenis Boeing karena keselamatan yang tidak terjamin.

Tags: Pesawat, Boeing

Loading…

What do you think?

Written by Julliana Elora

Vila Mewah di Desa Terkenal karena ada Makam Tepat Di Tengahnya

Riani Sovana rilis “Aku Tak Setia” kolaborasi dengan Atiek CB,