Program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor Pertanian saat ini. Program yang digagas PT PLN (Persero) memberikan dampak positif bagi petani.
Dengan membawa konsep perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan, melalui penggunaan mesin berbasis listrik, electrifying agriculture terbukti menjadikan sektor pertanian akan lebih maju, modern, ekonomis dan lebih ramah lingkungan.
Di sisi petani, produktivitas pun meningkat pesat yang berdampak pada pendapatan sehari-hari. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, semakin banyak petani yang beralih menggunakan alat-alat dan mesin padi berbasis listrik, dari sebelumnya memakai mesin berbahan bakar solar yang mahal dan merusak lingkungan.
Seluruh manfaat dari program Electrifying Agriculture ini telah dirasakan banyak petani di penjuru negeri, tidak terkecuali Heuler Andi yang berlokasi di Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat.
Andi mengatakan pihaknya sudah memanfaatkan listrik untuk operasional kegiatan sejak pertengahan tahun 2022 ini. Setelah memanfaatkan listrik PLN, lanjut Andi, efek positif yang dirasakan adalah lebih hemat dan suara mesin yang dihasilkan juga sangat halus berbeda saat menggunakan mesin Diesel.
“Saat kami memanfaatkan listrik PLN biaya operasional menjadi lebih hemat, jadi kami tidak perlu menggunakan solar. Tidak hanya itu, suara mesin pun halus berbeda sekali dengan penggunaan sebelumnya yang hanya menggunakan bahan bakar solar. Kami sangat senang karena produksi meningkat dan keuntungan berlipat,” tambahnya.
Sementara itu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh aktif mengajak masyarakat yang bergerak di bidang pertanian untuk beralih ke program Electrifying Agriculture guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional sehingga kesejahteraan petani kian meningkat.
Sebagaimana disampaikan oleh Manager UP3 Payakumbuh, Wilsriza bahwa PLN sangat mendukung dan berkomitmen untuk bersinergi dengan para pelaku usaha tani, untuk memanfaatkan listrik dalam operasional bisnis dan usahanya.
“PLN berpartisipasi aktif dalam progam ini untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas petani, seperti yang kita lakukan di pertengahan Oktober lalu. Di mana tim UP3 Payakumbuh mengajak petani yang menggunakan mesin penggilingan padi diesel untuk melakukan study banding ke petani yang sudah menggunakan mesin penggilingan padi listrik atau program Electrifying Agriculture agar melihat secara langsung manfaat dan keunggulannya,” ujarnya.
Menurutnya, respon para pelaku usaha pertanian ini sangat baik. Karena saat ini, pelaku usaha pertanian sudah memahami konsep Electrifying Agriculture yang merupakan perubahan gaya hidup para petani untuk berorientasi ke depan.
“PLN siap mendukung para pelaku usaha di sektor pertanian agar mendapatkan akses listrik yang andal, sehingga bisa meningkatkan produktivitas petani menjadi lebih baik,” tutupnya.(***)