in

Elit Jangan Benturkan Rakyat Lewat Isu Perppu Ormas

MEDAN ( Berita ) : Pengamat Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Joko Susanto, memint apara elit bangsa ini  jangan membenturkan masyarakat dengan kepentingan politik melalui isu pengesahan Perppu  Ormas.

Rakyat sudah menangkap tujuan dan kepentingan para elit  menghebuskan isu anti Pancasila, terkait pengesahan Perppu Ormas tersebut. “Persoalan Perppu Ormas sudah selesai. Jadi jangan lagi ada keinginan membenturkan masyarakat dengan kepentingan politik,” kata Joko Susanto, kepada Wartawan, Kamis (26/10).

Dia menanggapi  pernyataan-pernyataan elit politik  seolah-olah, yang menolak UU Ormas adalah mereka yang anti Pancasila, anti kebhinekaan dan lain sebagainya. Pernyataan-pernyataan seperti itu akan memunculkan opini dan membuat masyarakat kembali bereaksi.

Joko Susanto, menyakini rakyat Indonesia sudah cerdas dan tidak akan terpengaruh oleh isu anti Pancasila yang dihembuskan para elit untuk kepentingan politik mereka. “Persoalan Perppu Ormas sudah selesai. Jadi tak usah diseret-seret kesana ke mari. Rakyat sudah tahu mana yang benar dan yang tidak,” tegasnya.

Dia mengatakan, Pancasila sudah harga mati. Jadi, apapun sikap politik, pernyataan politik yang dilontarkan elit-elit saat ini tidak akan membuat rakyat buta dalam menentukan sikap. Rakyat sudah bisa membaca persaingan para elit menjelang Pilkada, Pileg, dan Pilpres yang sudah didepan mata.

Menurutnya, bukan kali ini saja,  para elit bangsa ini mempertontonkan prilaku saling jegal dan riskan adanya persaingan yang tidak sehat.”Rakyat tau betul komunikasi yang dibangun para elit  terkesan hanya semata-mata  untuk merebut kekuasaan,” ucapnya.

Karena itu, menurut Joko Susanto,  yang patut curiga  adalah elit yang terus menghembuskan isu anti Pancasila tersebut. Jangan-jangan mereka yang anti Pancasila, dan mencoba bersembunyi di balik pengesahan Perppu Ormas.

Dia mengatakan, salah satu aktor terpenting dalam perpolitikan adalah para elit politik. Sikap dan perilakunya patut diperhatikan dan di kritisi. Rakyat harus jeli dalam menilai setiap perliaku dari para elit, agar tidak tertipu oleh elit-elit yang hanya semata-mata mengejar kekuasaan.

Lebih jauh, Joko, menilai isu anti Pancasila yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini diciptakan oleh kaum elit.  Bahkan,isu anti Pancasila berujung lahirnya Perrpu Ormasi tanpa syarat genting dan mendesak yang relevan.

“Isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini diproduksi oleh elit. Sehingga tak jarang  masyarakat dibenturkan satu dengan yang lain,” tegasnya. Untuk itu, sambungnya,  masyarakat agar merespon segala yang terjadi dengan akal sehat dalam menyikapi isu yang dihembuskan para elit “Rakyat harus merespon secara rasional.

Masyarakat Indonesia sejatinya memiliki toleransi yang sangat autentik, jadi para elit jangan mengusiknya kemajemukan yang sudah terbangun baik, “ tegasnya. Menurutnya, Pancasila tidak cukup hanya ditempatkan pada posisinya sebagai dasar negara.

Apalagi itu sudah menjadi hargamati bagi bangsa Indonesia.Namun  lebih dari itu Pancasila akan terasa lebih nyata bila tempatkan sebagai  sumber inspirasi bagi perjalanan kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Sebagai sumber inspirasi Pancasila, lanjut Susanto, harus ditempatkan sebagai pendorong terciptanya perdamaian, keadilan, kemanusiaan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat indonesia. (WSP/m49/C)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Terima Kunjungan Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden Jokowi Menerima Kunjungan SBY