in

Emiten Konstruksi Anggarkan Belanja Modal Rp10 Triliun

 

JAKARTA – Emiten kon­struksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada tahun 2020 menganggarkan belanja modal atau capital ex­pendicture (capex) hingga 10 triliun rupiah. Adapun hingga akhir tahun 2019, Perseroan memperkirakan serapan be­lanja modal bisa lima triliun rupiah, sedangkan sampai saat ini telah mencapai empat tri­liun rupiah.

Direktur Utama PTPP, Luk­man Hidayat, mengatakan untuk anggaran belanja mo­dal tahun depan minimal di angka 7,5 triliun rupiah. Sum­ber pendanaan berasal dari sisa dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, pinjaman bank, dan divestasi usaha. Sedangkan proporsi pendanaan belanja modal yaitu 30 persen ekuitas dan 70 persen pinjaman. “Harapan kita, capex tahun depan mini­mal 7,5 triliun rupiah,” ungkap­nya, di Jakarta, Selasa (26/11).

Adapun di tahun ini, lanjut Lukman, anggaran belanja mo­dal sekitar 6,8 triliun rupiah. Serapan belanja modal banyak digunakan untuk pembangu­nan urban perumahan, jalan tol, pembangkit listrik, penge­lolaan sampah, sistem penye­dia air minum (SPAM), dan kereta api di Makassar. “Hingga akhir tahun ini, Perseroan memperkirakan pendapatan minimum 28 triliun rupiah dan laba sebesar 1,5 triliun rupiah,” kata Lukman.

Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi di tahun depan, hanya saja besaran ni­lai emisi yang akan diterbitkan belum ditentukan sebab masih meracik Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Kemungkinan nilai penerbitan obligasi sama dengan yang te­lah diterbitkan tahun ini sebe­sar 1,25 triliun rupiah.

Menurut Lukman, obligasi yang telah diterbitkan tahun ini sudah terserap pasar. Dana obligasi akan digunakan untuk membayar utang dan biaya op­erasional.

Optimistis Tercapai

Perseroan optimistis target kontrak baru di tahun ini sebe­sar 42 triliun rupiah bisa terca­pai. Apalagi, ada beberapa pro­yek yang belum diumumkan seperti pembangunan jalan tol Semarang–Demak senilai tiga triliun rupiah. Selain itu, Per­seroan tengah mengikuti ten­der investasi yang diharapkan bisa diperoleh. “Ada sekitar 7–8 tender di bulan ini. Kita ikut tender kalau dapat 40 persen sudah lumayan,” kata dia.

Terkait porsi kepemilikan saham dalam rencana akui­sisi entitas usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), yakni PT Krakatau Tirta Indus­tri, Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto, menegaskan tetap berkeinginan untuk men­jadi pemilik saham mayoritas. “Jadi, untuk apa akuisisi kalau tak mayoritas, mending kita bikin baru. Tapi intinya, PTPP masih inginkan mayoritas,” ujar Agus.

Perseroan juga berkomit­men berkontribusi dan berper­an aktif dalam pengembangan konstruksi digital di Indonesia. Untuk itu, Perseroan meng­gelar PP Digital Construction Day Internasional Conference & Workshop 2019 (DCD 2019) bertajuk “Smart Construction in Digital Era”.

Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP, M Aprindy, me­nuturkan acara ini bertujuan untuk memberikan pema­haman secara menyeluruh kepada pelaku industri kon­struksi akan pentingnya digi­talisasi dan smart construction di area industri 4.0. yni/AR-2

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ganti Dier dengan Eriksen bukti jitunya taktik Mourinho

Omnibus Law Sangat Diperlukan