Festival Muaro Kota Padang resmi bergulir Senin hingga Kamis (27/4). Pembukaan tadi sore dimeriahkan atraktif seni lintas kebudayaan sebagai bentuk toleransi kebudayaan yang ada di kota Padang.
“Alhamdulillah, kami menyambut kehadiran perantau dan pemudik yang pulang kampung, semoga pesta rakyat ini dapat menghibur seluruh masyarakat yang hadir,” kata Hendri Septa, Senin (24/4).
Pemko akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui Festival Muaro Padang.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dan tentu saja juga akan menyuguhkan fashion show, marandang dan rangkaian kegiatan lainnya yang insyaallah kita upayakan untuk menghidupkan ekonomi Kota Padang,” ungkapnya.
Wako mengatakan memilih lokasi Batang Harau dengan alasan untuk memberikan pesan bagaimana masyarakat seharusnya menjaga lingkungan terutama sungai.
“Sampah di Batang Harau volumenya masih tinggi dan itu yang kami hadapi setiap hari. Kami berharap adanya kegiatan seperti ini, masyarakat mulai sadar menjaga sungai,” ucapnya.
Ia berpesan agar masyarakat menjadi tuan rumah yang baik. “Kita sangat tidak bisa menerima jika wisatawan ditipu dengan harga makanan, atau kena aksi pemalakan. Itu akan kita tindak,” tambahnya.
Selama Festival Muaro terdapat kapal hias yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyusuri Batang Harau hingga ke Jembatan Siti Nurbaya, gratis.(cr1)